Ekonomi Kaltim Diprediksi Membaik di Triwulan IV

- Senin, 14 September 2020 | 12:51 WIB
Permintaan komoditas utama ekspor Kaltim seperti batu bara, LNG dan crude palm oil (CPO), akan mulai meningkat seiring dengan kebutuhan industri dan konsumsi di negara mitra dagang utama.
Permintaan komoditas utama ekspor Kaltim seperti batu bara, LNG dan crude palm oil (CPO), akan mulai meningkat seiring dengan kebutuhan industri dan konsumsi di negara mitra dagang utama.

SAMARINDA- Perekonomian Kaltim diprediksi semakin baik di pengujung tahun. Hal itu disebabkan membaiknya ekonomi negara mitra utama, fase adaptasi kebiasaan baru yang telah diterapkan pemerintah, serta percepatan realisasi berbagai insentif pemerintah. Sehingga perlambatan ekonomi pada 2020 bisa sedikit tertahan oleh kinerja triwulan terakhir.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, dari sisi pengeluaran, perbaikan diperkirakan bersumber dari peningkatan kinerja ekspor, seiring dengan mulai membaiknya perekonomian di negara tujuan utama ekspor seperti Tiongkok, India, dan negara Asia lainnya.

Permintaan komoditas utama ekspor Kaltim seperti batu bara, LNG dan crude palm oil (CPO), akan mulai meningkat seiring dengan kebutuhan industri dan konsumsi di negara mitra dagang utama. Selain itu, kebijakan new normal yang ditempuh oleh pemerintah dengan membuka kembali beberapa sektor ekonomi prioritas yang memiliki risiko penyebaran Covid-19 rendah akan memberi dampak positif terhadap konsumsi masyarakat dan pemerintah.

“Sementara itu, belanja pemerintah yang pada triwulan sebelumnya masih terbatas diperkirakan akan meningkat sejalan dengan percepatan realisasi berbagai insentif pemerintah,” katanya, Minggu (13/9).

Dari sisi lapangan usaha, perekonomian Kaltim pada triwulan IV 2020 diperkirakan ditopang oleh membaiknya kinerja sebagian besar sektor ekonomi dibandingkan triwulan sebelumnya. Di sektor industri pengolahan, perbaikan kinerja akan didorong oleh kenaikan permintaan CPO baik di domestik maupun di luar negeri.

Kenaikan permintaan domestik didorong oleh implementasi kebijakan B30, sementara kenaikan permintaan di luar negeri didorong oleh kinerja konsumsi dunia yang kembali meningkat. “Kinerja sektor tersier juga akan mengalami peningkatan sejalan dengan berlanjutnya penerapan new lifestyle. Serta berbagai insentif pemerintah yang telah terealisasi, baik bagi korporasi, UMKM maupun masyarakat terdampak guna mendorong daya beli,” tuturnya.

Menurutnya, pada triwulan IV 2020 juga bertepatan dengan momentum libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru yang secara historis akan meningkatkan kinerja ekonomi di sektor tersier. Selain itu, kinerja sektor pertambangan juga akan tumbuh lebih baik, dibandingkan triwulan sebelumnya.

Hal itu sejalan dengan permintaan dunia yang diperkirakan terus membaik, sehingga mampu mendorong peningkatan produksi pertambangan batu bara. “Namun, kinerja sektor pertambangan berisiko tertahan oleh tren penurunan harga komoditas di pasar internasional, serta berlanjutnya kebijakan pembatasan impor batu bara Tiongkok,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X