Rumah Subsidi Masih Jadi Tumpuan

- Senin, 14 September 2020 | 12:38 WIB
Rumah subsidi diproyeksi masih menjadi tulang punggung properti di Bumi Etam tahun ini. Sebab di masa pandemi Covid-19 pengembang semakin sulit menjual unit rumah komersial.
Rumah subsidi diproyeksi masih menjadi tulang punggung properti di Bumi Etam tahun ini. Sebab di masa pandemi Covid-19 pengembang semakin sulit menjual unit rumah komersial.

BALIKPAPAN- Rumah subsidi diproyeksi masih menjadi tulang punggung properti di Bumi Etam tahun ini. Sebab di masa pandemi Covid-19 pengembang semakin sulit menjual unit rumah komersial.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kaltim Bagus Susetyo menerangkan, rumah subsidi atau rumah murah masih menjadi andalan properti di Bumi Etam karena permintaannya tinggi. “Rumah murah ini bukan untuk investasi, namun untuk masyarakat yang belum memiliki hunian. Artinya, kalau orang membeli harus ditempati. Jika tidak, akan berlaku bunga normal. Tidak subsidi lagi,” ucapnya, Minggu (13/9).

Pembeli juga masih rutin melakukan perencanaan. Potensinya pun ditegaskan sangat baik. “Banyak orang yang masih menginginkan rumah untuk ditempati. Prospeknya tinggi. Meskipun sempat ada regulasi dan kuotanya terbatas,” ucapnya.

Ia menuturkan, potensi pergerakan sektor perumahan masih tinggi. Ada 174 bisnis ikut bergerak di sektor tersebut. “Bisa ada usaha alat berat, sembako, dan sewa alat. Dari ratusan bisnis itu, perputaran ekonomi juga bisa terjadi di perumahan,” jelasnya.

Disinggung pendaftaran anggota REI Kaltim di aplikasi SiKumbang, ia menegaskan, semua anggota organisasi yang dipimpinnya sudah terdaftar di aplikasi tersebut. “Jika tidak terdaftar di aplikasi tersebut, tidak bisa lakukan akad atau jual beli dengan pembeli,” tuturnya.

Sebagai informasi, dari data dashboard management control Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), REI merupakan asosiasi dengan anggota terbanyak yang telah mendaftarkan proyek perumahan ke aplikasi SiKumbang: sebesar 5.261 lokasi perumahan. Diikuti oleh Apersi sebanyak 3.111 lokasi dan Himperra sebanyak 1.277 lokasi.

Kemudian, Apernas 462 lokasi, PI 379 lokasi, Apernas Jaya 269 lokasi, AB 138, PIN 98 lokasi, serta Asperi 79 lokasi. Perumnas 70 lokasi, Perwira Usaha 60 lokasi, Apperindo 52 lokasi, Asprumnas 49 lokasi, Asprin 22 lokasi, AP2ERSI 19 lokasi, Perkumpulan Apersi 11 lokasi, Perpesma 7 lokasi, Parsindo 6 lokasi, Apeppi 4 lokasi, dan Deprindo 1 lokasi. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X