BALIKPAPAN-- Dari Semarang, Jawa Tengah, Ester Pranita Wijayanti mencoba peruntungan mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang digelar Pemkot Balikpapan.
Terlebih sang suami juga sudah lebih dulu menjadi PNS di Kota Minyak. Pada seleksi kompetensi dasar (SKD), perempuan 27 tahun itu dinyatakan lulus sehingga berhak mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB).
Lulusan Universitas Negeri Semarang tahun 2014 menuturkan, menjadi seorang guru adalah cita-citanya sejak kecil. Tes CPNS yang diikuti pun merupakan kali pertama. Banyak belajar dari kawan-kawan dan sang suami, menurutnya soal tahun ini kurang sesuai. Beberapa pertanyaan berulang dan ada bagian kalimat yang tidak lengkap.
"Jujur menurut saya soal kurang sesuai, menyediakan kalimat tapi tidak lengkap, kurang bisa dicerna, sehingga memengaruhi dalam menjawab. Tapi secara sistem sangat baik, lebih memudahkan dan tidak ada masalah, lancar-lancar saja," tutur perempuan yang mendaftar sebagai guru IPA tersebut.
Mengenai soal, Kasubid Perencanaan dan Pengadaan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Balikpapan Eka Puspita Sari, semua soal yang diberikan kepada peserta dibuat oleh pusat. Pihaknya hanya sebagai pelaksana dan penyedia tempat.
"Materi soal sudah di-share sebelum SKB. Jadi, tinggal dari peserta yang mencari tahu sendiri," tuturnya.
Adapun selama pelaksanaan SKB digelar, pada hari pertama Rabu (9/9) ada empat orang peserta tidak hadir. Dan enam peserta lain tidak hadir mengikuti SKB hari kedua. Total ada 10 orang peserta tidak hadir, sehingga dianggap mengundurkan diri dan otomatis gugur. (lil/ms/k15)