Perbaiki Drainase, Tinggikan Jalan, Ruas Sepaku-Hasanuddin Ditutup Sementara

- Jumat, 11 September 2020 | 12:10 WIB

Pengendara diharapkan bisa mencari jalan lain guna menghindari kemacetan. Pengendara juga dilarang parkir di tepi lokasi perbaikan supaya tidak mengganggu proses pekerjaan.

 

 

BALIKPAPAN--Beberapa hari terakhir bangunan kayu yang berdiri di atas parit-parit di Jalan Sultan Hasanuddin, Balikpapan Barat dibongkar.

Pembongkaran dilakukan karena Dinas Pekerjaan Umum tengah melakukan perbaikan drainase. Juga akan ada pembangunan saluran pembuangan yang terhubung ke arah Jalan Sepaku (Gang Sepaku).

Camat Balikpapan Barat Arief Fadhilah menyebut, perbaikan dan pembangunan saluran dilakukan sebagai upaya penanganan banjir.

Lokasi perbaikan mempertemukan empat persimpangan jalan, yang merupakan perbatasan wilayah Kelurahan Baru Ilir, Baru Tengah dan Margasari.

"Kemarin (di Jalan Sultan Hasanuddin) sempat ada penutupan tapi sudah dibuka kembali. Akan ditutup kembali saat pengerjaan di Jalan Sepaku," ungkapnya. Perbaikan drainase dilakukan sepanjang kurang lebih 300 meter. Setelah selesai diharapkan masyarakat tidak lagi berjualan di atas drainase, ataupun membuang sampah sembarangan. Mengingat sampah plastik sering menambah sedimentasi di drainase. Sosialisasi pun sudah dilakukan kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi perbaikan tersebut.

"Dalam pembangunan tentu akan ada yang berdampak, tapi kita harap bisa mematuhi karena demi kepentingan kita bersama," tuturnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan Andi Yusri Ramli menuturkan, proyek di Balikpapan Barat tersebut merupakan satu dari 24 proyek DPU tahun ini.

Perbaikan drainase dan peninggian jalan sudah mulai dilaksanakan di Jalan Sultan Hasanuddin. Juga dilakukan pemasangan saluran beton untuk drainase di bawah Jalan Sepaku mulai Kamis (10/9) malam.

Pengendara yang hendak melintas diharapkan bisa mencari jalan lain guna menghindari kemacetan. Pengendara juga dilarang parkir di tepi lokasi perbaikan supaya tidak mengganggu jalannya proses pekerjaan. Proyek ini direncanakan berjalan selama 60 hari dengan anggaran Rp 11 miliar.

"Upaya ini sebagai bentuk penanganan antisipasi banjir, mengingat sedimentasi tinggi. Kita usahakan semua proyek rampung pada akhir tahun ini," ungkapnya. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X