Permintaan Pertashop Cukup Tinggi

- Jumat, 11 September 2020 | 11:59 WIB
-
-

BALIKPAPAN – Animo masyarakat terkait hadirnya Pertashop cukup tinggi. Meski baru dikenalkan bulan lalu, hingga awal September 2020 sudah terdapat enam titik Pertashop di Bumi Etam.

Reg Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Roberth MV Dumatubun mengatakan, saat ini di Kalimantan sudah beroperasi sebanyak 28 titik Pertashop yang tersebar di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

“Di Kaltim sudah ada enam titik yang beroperasi, yaitu di Desa Muara Komam Kabupaten Paser, kemudian Desa Mu’ut Kutai Barat, Desa Muhur Kutai Barat, Desa Kelinjau Tengah Kutai Timur, dan Desa Sumber Sari Kutai Timur. Satu lagi telah beroperasi satu titik tambahan Pertashop di Desa Jengan Danum Kutai Barat, Rabu (9/9),” ujarnya, Kamis (10/9).

Robert menjelaskan, Pertashop merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam menyalurkan energi hingga ke daerah yang cukup jauh jangkauannya ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). “Dengan tersedianya Pertashop di perdesaan, masyarakat bisa memperoleh produk-produk berkualitas Pertamina dengan harga yang sama di SPBU. Produk yang dijual di Pertashop antara lain Pertamax, elpiji Bright Gas, dan pelumas," imbuhnya.

Dia menyampaikan bahwa dengan adanya Pertashop di level perdesaan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena uang belanja BBM dan elpiji dapat ditekan dan pembangunan desa juga dapat meningkat.

“Pertamina mengembangkan dua pola investasi dalam pendirian Pertashop. Pertama, Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi melalui Bumdes dan ada rasio pembagian keuntungan. Dapat juga menggandeng swasta untuk berinvestasi,” tambah Roberth.

Pertashop ini sejalan dengan program OVOO (One Outlet One Village) di mana memastikan bahwa persebaran pangkalan LPG 3 kg terdapat di masing-masing desa atau suatu daerah untuk pemerataan distribusi. Pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan elpiji dengan memprioritaskan lembaga desa dan usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop.

Untuk syarat lengkap, perseroan memberikan dengan tiga pilihan kategori kepada calon mitra, yakni paket gold, platinum, diamond. Paling kecil paket gold, untuk syarat harus berlokasi minimal 5 kilometer dari SPBU dan memiliki lahan 144 meter persegi. Tangki penyimpanan 3 kiloliter (Portable).

Paket Platinum berbeda persyaratannya. Di Kecamatan calon lokasi, belum ada SPBU atau sesuai hasil survey. Kebutuhan lahan lebih luas 200 meter persegi dengan lebar muka minimal 20 meter. Tangki penyimpanan di pendam kapasitas 10 kl. Kemudian paket Diamond, sama di Kecamatan lokasi tidak ada SPBU, kebutuhan lahan sekitar 500 meter persegi, lebar muka minimal 20 meter. Tangki penyimpanan sama sekitar 10 kl. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB
X