Bupati Berau Terkonfirmasi Positif Covid-19

- Kamis, 10 September 2020 | 12:21 WIB
Bupati Berau Muharram
Bupati Berau Muharram

TANJUNG REDEB–Kabar mengejutkan datang dari Bupati Berau Muharram. Saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, dirinya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dia dinyatakan positif pada Rabu (9/9) sekira pukul 21.30 Wita, lewat video yang disampaikan setelah dilakukan pemeriksaan sebagai salah satu tahapan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 mendatang.

“Kami sedang mengikuti tes kesehatan di RS Kanujoso Balikpapan, di saat mengikuti pemeriksaan kesehatan, ternyata RS melakukan swab test, dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya dalam video. Dia menuturkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Berau. Hal ini dia ungkapkan, karena mungkin akibat kelalaian dalam beberapa waktu lalu yang sempat berinteraksi dengan seseorang, sehingga dia terpapar. Namun, dalam video tersebut, dia tidak menyebutkan siapa yang dimaksud.

“Siapa pun yang pernah berinteraksi dengan saya agar segera melakukan pemeriksaan. Jangan sampai ada yang berinteraksi dengan saya tapi tidak melapor,” ungkapnya. Dalam video berdurasi 3 menit 59 detik tersebut, Muharram menyebutkan, dirinya saat ini berada di Balikpapan. Dia meminta izin khusus untuk masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) Berau, jika untuk sementara waktu, konsentrasi melakukan pengobatan. Sekaligus untuk memulihkan kembali kondisi tubuh akibat Covid-19.

“Sekali lagi saya meminta maaf. Saya minta doanya agar masalah ini cepat selesai,” ujar Muharram yang diusung koalisi PKS, PPP, PAN, Demokrat, Gerindra, PKB, dan Gelora pada Pilkada Berau 2020. Pria berkacamata itu menuturkan, kondisi dirinya saat ini relatif nyaman dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Dia menyebut, indera penciumannya dan perasa masih normal. Serta nafsu makan masih baik.  Dia mengaku hanya merasakan gejala flu dan sakit kepala.

“Hanya itu yang mengganggu saya. Saya sudah minum vitamin dan minum obat. Besok (hari ini) saya akan menuju Rumah Sakit Pertamina Balikpapan,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau, Iswahyudi, menuturkan, dirinya mendapat kabar sang bupati terpapar Covid-19 pada pukul 21.40 Wita. Dengan terkonfirmasinya Muharram, dirinya bersama tim akan melakukan tracing terhadap yang kontak erat dengan bupati. “Mungkin terpaparnya sejak seminggu yang lalu,” ujarnya.

Muharram sempat melakukan swab, dengan hasil negatif. Hal ini, menurut Iswahyudi, kemungkinan partikel virus belum terbentuk sempurna, sehingga saat melaksanakan swab ulang, partikel sudah terbentuk, sehingga bisa terbaca. “Partikelnya terbentuk perlahan, tidak langsung jadi. Ia bertemu pada malamnya, pagi swab. Jadi, kemungkinan belum ada bentukan dari virus tersebut,” ungkapnya.

Diakui Iswahyudi, tracing akan dimulai dari pihak keluarga, karena dalam kurun waktu seminggu, kontak erat terbanyak tentu dengan keluarga. “Dimulai dari keluarga dahulu,” tuturnya. Iswahyudi mengungkapkan, apabila masyarakat merasa memiliki kontak erat dengan Muharram, segera melaporkan diri agar bisa segera di-tracing dan dicek kesehatannya. Selain itu, dia meminta agar melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.

“Kesadaran masyarakat sangat penting saat ini. tracing akan dilakukan besar-besaran,” katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menuturkan, bagi masyarakat yang kontak dengan bupati, sejak 3 September 2020 lalu, agar melakukan isolasi mandiri, dan kepada para ASN yang berkantor di Sekretariat Kantor Bupati Berau, dan ada kontak dengan yang bersangkutan agar melakukan isolasi serta rapid test dan swab test.

“Saya berharap masyarakat Berau tetap tenang. Bersama-sama mendoakan kesembuhan beliau Pak Muharram,” tuturnya. Ketua DPRD Berau Madri Pani ikut angkat bicara mengenai kabar Bupati Berau Muharram terpapar virus corona. Dia mendoakan agar sang bupati cepat pulih seperti sediakala. “Semoga pak bupati cepat sembuh. Kami seluruh anggota DPRD Berau, mendoakan yang terbaik buat beliau,” pungkasnya.

Selain Muharram, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang pada pekan lalu juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dirinya tidak hadir saat pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di KPU Kutim. Sementara itu, hampir 6 bulan sejak Covid-19 pertama kali ditemukan di Kaltim, sudah lebih 5 ribu orang yang terinfeksi virus ini di Kaltim. Belakangan, angka penambahan pun cukup banyak. Dalam sehari lebih 50 orang positif dan pernah mencapai angka di atas 200 dalam sehari.

Semua kabupaten/kota di Kaltim tak luput dari kasus Covid-19. Ada dua kabupaten dan tiga kota di Kaltim kini telah beralih menjadi kategori merah. Artinya ada lima daerah di Benua Etam yang kasus positif aktifnya lebih dari 51. Seperti kemarin (9/9), dalam paparan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim Andi M Ishak, penambahan kasus positif cukup banyak. Berau merawat 81 pasien positif sedangkan Kutai Kartanegara saat ini merawat 346 pasien positif. Lalu Bontang ada 172 kasus aktif. Dua kota besar di Kaltim pun jadi daerah penyumbang kasus terbesar.

Balikpapan masih menempati posisi pertama, dengan 2.239 orang yang telah dinyatakan positif, dan sekarang kota ini merawat 787 orang. Sementara Samarinda, dari 1.278 pasien yang telah dinyatakan positif, saat ini ada 480 orang yang masih diisolasi. "Di seluruh Kaltim ada 2.012 orang yang masih dirawat," papar Andi.

Selain angka positif, angka kematian pasien positif Covid-19 terus meningkat. Hingga saat ini, ada 227 kematian pasien positif di Kaltim. Paling banyak dari Balikpapan dengan 144 kasus meninggal dan ada 51 kasus kematian dari Samarinda. Sisanya, dari berbagai kota/kabupaten di Kaltim. Terus meningkatnya angka positif Covid-19 juga angka kematian, tak terlepas dari masyarakat yang beberapa waktu belakangan memang mulai mengendurkan protokol kesehatan.  Memang, pemerintah telah memberlakukan adaptasi kebiasaan baru. Artinya masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa, tidak harus melakukan isolasi diri seperti sebelumnya, tetapi harus menerapkan protokol kesehatan.

Mulai wajib memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer serta mencuci tangan harus tetap diterapkan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X