Pengalaman Melawan Covid-19

- Kamis, 10 September 2020 | 11:42 WIB

 

R i s w a d i

(Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Kaltim. Pasien Covid-19)

 

 TULISAN saya ini bisa dikatakan untuk berbagai pengalaman, bagaimana melawan corona yang masuk dalam tubuh. Juga apa yang saya lakukan selama isolasi mandiri. Semoga bermanfaat. Jaga Iman. Masa pandemi Covid-19 ini, kita harus memperkuat keimanan kepada Allah SWT. Bahwa wabah yang menimpa ini merupakan ujian, tentu kita harus menghadapi dengan kesabaran, keikhlasan dan mengharap rida Allah agar wabah segera diangkat. Jangan sampai kita berputus asa, panik, dan saling menyalahkan. Semua orang pasti tidak akan mau terinfeksi virus ini.

Sudah berikhtiar dan memenuhi protokol kesehatan masih tetap mendapatkan musibah ini, maka salah satu jalan adalah ikhlas menerima ketentuan dan berusaha untuk berpikir positif. Juga mengikuti anjuran dari instansi terkait dalam penanganan isolasi mandiri di rumah atau di tempat yang telah ditetapkan Gugus Tugas Covid-19. Iman merupakan perpaduan antara ketetapan hati, kemudian diikrarkan melalui lisan dan dilaksanakan dalam perbuatan. Kalau kita sudah meyakini bahwa wabah ini merupakan peringatan dan ujian dari Allah, maka kita harus introspeksi diri, muhasabah diri, dan mujahadah diri untuk kembali kepada jalan Tuhan.

  Iman ini pula menurut Uyainah merupakan perpaduan antara keyakinan dan amal. Kitatidak bisa hanya meyakini dengan hati dan pikiran, harus dilaksanakan apa yang menjadi keyakinan itu. Dengan demikian keyakinan seseorang harus diimbangi dengan perwujudan amal perbuatan sebagai bukti cintanya kepada Allah.  Oleh karena itu kita harus menjaga iman, jangan sampai goyah sedikitpun pada masa pandemi ini, apalagi sampai berburuk sangka kepada Allah.

Jaga Imun. Kita sering mendengar ungkapan ini,"Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Pesan ini mengajarkan kepada kita bahwa agar selalu menjaga kesehatan tubuh. Tubuh yang sehat dan bugar merupakan pertanda bahwa imun seseorang baik.Apabila imun kita kuat, maka efek dari itu semua akan optimal dalam pengabdian diri kepada Allah  dalam menjalankan ibadah fisik maupun nonfisik. Kalau fisik kita sehat maka pikiran kita juga positif. Bagaimana cara agar imun kuat? Yakni, cukup tidur, konsumsi makanan sehat, konsumsi multivitamin, olahraga,  kendalikan stres, berhenti merokok, alokasikan waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari, dan menjauhi lemak jahat.  Tak hanya corona, sistem imun tubuh yang kuat juga dapat melindungi tubuh dari penyakit lainnya.

 

Jaga aman. Pemerintah selama ini telah mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa untukmenjaga jarak. Demi memutus penyebaran virus. Sayang, masih ada masyarakat yang sangat sulit untuk taat dan disiplin mengikuti ketentuan ini. Per hari kasus yang terkonfirmasi positif pada kisaran 3.000 – 3.700 kasus. Ini menunjukkan bahwa tingkat kedisplinan masyarakat kita masih rendah untuk jaga jarak aman, minimal satu meter dalam aktivitas setiap hari.  Jaga jarak terbukti mampu mengurangi dan mencegah penularan yang lebih besar. Kita mengkhawatirkan apabila kasus melonjak sehingga rumah sakit tidak akan mampu untuk menampung dan sarana prasarana serta tenaga medis juga akan kekurangan untuk merawat pasien secara bersamaan.

Jaga amin. Setelah kita menjaga iman, imun dan aman tentu kita menjaga amin. Yakni, dengan rutin berdoa kepada Allah. Sebagai hamba tentu ikhtiar yang sudah dilakukan harus dibarengi dengan doa agar wabah segera berakhir, dan yang telah terkonfirmasi positif juga akan mendapatkan kesembuhan, maka doa menjadi cara yang terbaik untuk mengetuk pintu langit, mengaharapkan ke-maha murah-an Tuhan."Ud’uuni astajib lakum (berdoalah kepada-Ku,  maka aku akan kabulkan). Janji Allah ini menjadi semangat bagi kita bahwa apapun yang menimpa diri, keluarga dan bangsa Indonesia insyaallah akan sirna. Yang terpenting kita dengan sikap tawaduk, ikhlas, pasrah dan penuh tawakkalmaka musibah ini akan segera berakhir.   

Jika kita sudah menjaga diri dari penularan, namun masih tertular maka ada beberapa cara untuk mempertahankan kondisi tubuh kita agar kembali sehat. Yakni dengan memanjakan “imin” supaya dapat memperkuat imunitas tubuh dalam melawan Covid-19. “Imin” merupakan istilah yang dapat ditafsirkan dengan tubuh, ruh, pikiran, hati atau organ tubuh yang sangat vital. Saat menjalani isolasi mandiri diharapkan seseorang untuk melepaskan pikiran dari kesibukan pekerjaan yang biasanya dilakukan. Saat isolasi mandiri juga diharapkan secara optimal memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya untuk melawan virus yang memiliki masa inkubasi 10 – 14 hari. 

 Kesehatan lahir dan bathin dapat terpenuhi apabila kita dapat memanjakan “imin” dengan perlakuan yang sangat istimewa. Sebab keseimbangan dalam memperlakukan imin, iman, dan imun akan memiliki dampak yang luar biasa dalam melaksanakan amanah sebagai abdun dan kholifatul fil ard. Bagaimana kiat untuk memanjakan imin agar memiliki dampak yang signifikan dalam penyembuhan dari Covid-19 antara lain:

 Olah pikir, olah hati dan olah iman.   Saat menjalani isolasi mandiri kita dituntut untuk membebaskan pikiran-pikiran yang membuat stres ataupun panik, karena akan berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh. Maka dalam masa isolasi mandiri pikiran kita harus berpikir positif, jangan berburuk sangka, kepasrahan terhadap Allah terkait dengan ujian yang diberikan, mengingat hal-hal yang menyenangkan, meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah, bahwa nikmat yang diberikan sudah terlalu banyak terkadang kita lupa untuk mensyukurinya. Hati juga harus diupayakan untuk riang gembira, jangan bersedih dan jangan berkecil hati, kita harus yakin bahwa penyakit pasti akan sembuh dan ada obatnya sebagaimana hadis Rasulullah dari,“Apabila Allah menurunkan penyakit, Dia pasti menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X