Satria Disiapkan Jadi Atlet Sepak Bola, Rizky Gemar Futsal

- Rabu, 9 September 2020 | 14:30 WIB
-
-

Duka masih menyelimuti keluarga Muhammad Rizky Setiawan dan Muhammad Aryo Putra Satria. Kedua pelajar yang tenggelam di kolam bekas tambang di Paser.

 

MUHAMMAD NAJIB, Tanah Grogot

 

BAGAI pinang dibelah dua. Itulah gambaran dari Muhammad Rizky Setiawan (14) dan Muhammad Aryo Putra Satria (14). Dua pelajar kelas IX SMP 1 Tanah Grogot yang tenggelam di Desa Krayan Makmur, Kecamatan Long Ikis, Paser, Minggu (6/9). Tepatnya di lokasi wisata kekinian Danau Biru, yang merupakan danau eks lubang tambang batu bara.

Dari informasi rekan dekat dan para guru di SMP 1 Tanah Grogot, kedua siswa yang meninggal itu merupakan sahabat karib. Ke mana-mana kerap berdua. Hingga menutup mata terakhirnya pun berdua, setelah berusaha menolong rekan sekolahnya yang sempat tenggelam di Danau Biru.

Kaltim Post datang ke rumah duka di Perumahan Pondok Karet Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot kemarin (8/9). Ayah dari Satria, Sahrul bercerita sang anak semata wayang itu merupakan calon penerusnya yang hobi bermain futsal dan sepak bola.

Bahkan setelah lulus SMP, dia menyiapkan Satria untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim di Samarinda. Satria merupakan pemain bola kebanggaan sekolahnya dan sudah banjir prestasi.

Selain itu, Satria juga seorang anak yang periang dan humble. Sehingga teman-temannya setiap berkumpul, olahraga, dan jalan-jalan selalu mengajaknya. Termasuk saat berencana pergi ke Danau Biru. Sahrul tidak ada firasat buruk tentang kejadian itu, karena dia selama ini tidak terlalu khawatir, saat anaknya bepergian ke luar rumah. Apalagi Satria memiliki hobi jalan, layaknya anak pria seumurannya.

“Tapi sebelumnya, dia (Satria) pernah izin ingin ke Danau Biru. Saya dan istri tidak mengizinkan. Karena sebelumnya, saya pernah mendengar ada orang yang tenggelam juga di sana,” kata PNS di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Paser itu.

Selama ini, Sahrul percaya bahwa anaknya tidak akan pergi ke lokasi wisata yang berbahaya. Kalaupun lokasinya ekstrem, dia tahu di mana lokasi tersebut. Seperti sebelumnya, Satria dan kawannya pernah ke Gunung Embun di Kecamatan Muara Samu, Paser.

Dari kejadian itu, dia mengatakan sudah ikhlas dengan jalan Allah SWT. Anak satu-satunya pergi selamanya. Sahrul tidak ingin menuntut pihak pengelola wisata. Dia percaya pada proses hukum dan langkah pemerintah.

Namun, dia menyarankan kepada pemerintah dan seluruh stakeholder, agar lebih berhati-hati membuka lokasi wisata. Jangan sampai kejadian seperti anaknya terulang. “Seperti di Gunung Embun, jangan sampai lokasi itu juga memakan korban karena tidak ada safety yang baik,” tutur mantan atlet sepak bola itu didampingi sang istri.

Sementara itu, media ini juga bertandang ke rumah almarhum Muhammad Rizky Setiawan di Jalan Bhayangkara Gang Sentosa, Tanah Grogot. Awak Kaltim Post bertemu ayah dan keluarga Rizky.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X