Warga Sepinggan Baru Tak Bisa Pasang Baru PDAM, Haidir: Cek Dulu Tekanan Airnya

- Rabu, 9 September 2020 | 14:24 WIB

BALIKPAPAN--Pemilahan pemasangan baru dilakukan pada daerah atau titik yang memungkinkan air dapat mengalir. Agar tidak mengganggu layanan pelanggan air PDAM yang telah existing.

Daerah Balikpapan Timur seperti Teritip dan Lamaru misalnya, sebab masih bisa dilakukan penambahan jaringan baru dari Waduk Teritip.

Walau tidak menyebut jumlah pastinya, Direktur Utama PDAM Balikpapan Haidir Effendi mengatakan, lokasi yang cukup berdekatan dengan waduk dan daerah landai bisa dilakukan pemasangan. Sedangkan di daerah Balikpapan Selatan hanya beberapa lokasi yang bisa dilakukan penambahan.

"Kita harus cek dulu, tekanan airnya apakah sampai atau tidak. Jangan sampai pelanggan kecewa karena setelah dipasang hanya dapat angin," ucapnya.

Wilayah Sepinggan Baru, tepatnya di depan Polda Kaltim hingga saat ini masih tidak memiliki sambungan pipa PDAM. Bertahun-tahun diajukan, Budi Santoso, Ketua RT 48 menyebut ratusan kepala keluarga (KK) masih menanti agar PDAM bisa mengabulkan permohonan tersebut.

Sebanyak 326 KK, yang tinggal di Jalan Syarifuddin Yoes, Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan hingga sekarang masih bergantung pada sumur bor, atau membeli air tangki guna memenuhi kebutuhan air bersih. Ia telah mengajukan pemasangan baru pada 2018. Tahun ini, permohonan tersebut dilakukan kembali.

Haidir menyebut, hingga kini ada lebih 1.000 daftar pendaftar baru yang masih dalam proses. Agar bisa diproses, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni tekanan air dan tersedianya jaringan. Sedangkan walau jaringan ada akan tetapi tekanan air minim sementara tidak dilakukan penambahan.

Hal itu berlaku pula dengan pengadaan pipa, harus diketahui apakah bahan baku air cukup memadai atau tidak. Bila memang memungkinkan pasti diproses. Untuk daerah Sepinggan, distribusi dari IPAM Batu Ampar. Karena banyak pula yang mengajukan pendaftaran baru PDAM harus selektif.

"Harus kita cek dulu, apakah memungkinkan atau tidak. Pengecekan tunggu giliran karena staf yang mengecek di lapangan hanya ada 10 orang. Kalau saya sih ibaratnya pedagang kan tentu ingin semua orang membeli dari saya. Tapi, bila barang terbatas tentu harus disesuaikan juga, biar tidak ada konsumen tidak kecewa," ungkapnya. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X