Pasar Afrika Terbuka untuk UMKM

- Rabu, 9 September 2020 | 14:06 WIB
Kopi Simbah yang beraroma kelapa hasil UMKM warga Surabaya.
Kopi Simbah yang beraroma kelapa hasil UMKM warga Surabaya.

SURABAYA– Afrika masih menjadi negara tujuan ekspor yang potensial. Khususnya bagi produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tanah air. Keuntungan lainnya, dengan mengekspor produk ke Afrika, terbuka pula peluang masuk pasar Eropa.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa peluang pasar Afrika sangat terbuka. Selama ini belum banyak pelaku UMKM asal Jatim yang memanfaatkan potensi tersebut. Karena itu, dia mendorong UMKM menangkap peluang yang ada di depan mata.

’’Sebagai salah satu pasar ekspor nontradisional, Afrika sangat potensial,’’ ungkap Adik Senin (7/9). Dia lantas menyebut jumlah penduduk yang besar sebagai potensi pasar yang bagus. Jumlah penduduk di Benua Hitam itu berkisar 1,2 miliar jiwa. Ditambah, Afrika juga dapat menjadi pintu masuk untuk ekspor ke berbagai negara di Eropa.

Menurut Adik, pada masa pandemi seperti sekarang, perekonomian di negara-negara tujuan ekspor tradisional terganggu. Dengan demikian, Afrika dapat menjadi alternatif tujuan ekspor. Apalagi, produk yang mereka butuhkan sangat beragam. Mulai batik, rempah-rempah, sabun, kosmetik, hingga spare part otomotif. ’’Banyak produk yang dihasilkan UMKM Jatim yang dibutuhkan di sana,’’ lanjutnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi menyatakan, Afrika punya beberapa fasilitas bebas bea ekspor dari Eropa dan Amerika. ’’Ini bisa menjadi pintu masuk produk Indonesia ke pasar Eropa juga,’’ ujarnya. Sebagai pasar baru, Afrika cukup menjanjikan dalam upaya menekan defisit perdagangan Indonesia. (res/c19/hep)

 

 

grafis-

 

Komoditas Ekspor ke Afrika

- Minyak nabati dan hewani (kelapa sawit)

- Kendaraan (spare part)

- Produk kertas dan turunannya

- Produk karet dan turunannya

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X