Kritik Lokasi Syuting Mulan

- Rabu, 9 September 2020 | 14:01 WIB

LOS ANGELES– Mulan (2020) berada di tengah pusaran kontroversi. Film produksi Disney itu dikritik karena melakukan syuting di Xinjiang, Tiongkok. Provinsi itu lekat dengan kasus pelanggaran hak asasi manusia. Termasuk penahanan lebih dari sejuta umat muslim Uighur. Hal itu dicermati fans yang sudah menonton via Disney+ mulai Jumat (4/9).

Dalam end credits, pihak rumah produksi berterima kasih pada delapan lembaga pemerintahan di Xinjiang. Salah satunya, biro keamanan masyarakat Kota Turpan. Lembaga itu mengoperasikan lebih dari selusin kamp penahanan suku Uighur. Di special thanks, Disney juga menyebut departemen humas Partai Komunis Tiongkok –yang bertanggung jawab atas penyebaran propaganda pemerintah di provinsi tersebut.

Tim produksi Mulan melakukan syuting di sekitar 20 lokasi di Tiongkok. Termasuk di Gurun Mingsha Shan dan Bukit Tuyuk di Provinsi Xinjiang. Salah satu foto syuting di sana pernah diunggah sutradara Niki Caro di Instagram-nya. ”Day 5 – China Scout,” tulisnya. Sutradara asal Selandia Baru itu menge-tag Urumqi, ibu kota Xinjiang.

Pihak Disney telah berada di Xinjiang tahun lalu, jauh sebelum produksi dimulai. Mereka melakukan riset terkait dengan arsitektur Tiongkok era kerajaan. Desainer produksi Grant Major menjelaskan, Disney dan Pemerintah Tiongkok menginstruksikan agar tidak spesifik mengambil latar waktu atau kota tertentu. ”Lagi pula, ini adalah film Disney. Jadi, semuanya harus tampak romantis, indah, dan family friendly,” ucapnya sebagaimana dikutip Architectural Digest.

Mulan tidak cuma ”tersandung” kontroversi Xinjiang. Film itu juga diboikot di beberapa negara Asia. Gara-garanya, komentar Liu Yifei yang mendukung kekerasan polisi Hongkong pada pertengahan 2019. ”Aku mendukung polisi Hongkong. Kalian bisa menghajarku sekarang juga,” tulis Yifei di Weibo kala itu.

Tagar terkait dengan boikot film itu pun ramai di media sosial. ”Karena Disney menjilat Beijing dan karena Liu Yifei yang bangga dan terang-terangan mendukung kekerasan polisi di Hongkong, aku meminta semua orang yang percaya pada hak asasi manusia untuk #BoycottMulan,” cuit aktivis Hongkong Joshua Wong pada 4 September lalu. Meski mendapat sorotan keras dan negatif, pihak Disney masih bergeming dan belum memberikan tanggapan. (fam/c12/ayi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X