PENAJAM–Petugas medis yang khusus menangani ruang isolasi memang belum pernah disiapkan manajemen RSUD Ratu Aji Putri Botung. Sebab, pandemi tidak direncanakan datangnya. Sehingga mereka kewalahan melakukan penanganan terhadap pasien yang harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Menyikapi hal tersebut, rumah sakit bertipe C itu membuka lowongan untuk 20 perawat dan 7 bidan. "Saat ini sudah ada 39 orang yang lolos berkas. Besok tes wawancara dan tertulis. Mereka yang diterima bersedia ditempatkan di ruang isolasi. Tapi nanti kita lihat kebutuhan rumah sakit," kata dr Lukasiwan, kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD PPU.
Mereka yang diterima akan dikontrak dalam waktu tertentu. Sebab, tidak diketahui masa pandemi tersebut kapan berakhir. "Jadi ini untuk masa pandemi saja. Karena memang rumah sakit kami tidak dipersiapkan untuk adanya pandemi. Karena otomatis ada ruang isolasi dan petugas jaga, ya pasti kami kekurangan tenaga," jelasnya.
Disinggung soal kontrak diputus ketika masa pandemi berakhir, Lukasiwan mengaku belum tentu, karena harus melihat kebutuhan rumah sakit. "Kalau anggaran ada dan memang rumah sakit membutuhkan. Ya kontrak mereka akan diperpanjang lagi," pungkasnya. (asp/ind/k8)