Djokovic ’’Smes’’ Hakim Garis, Langsung Didiskualifikasi dari AS Terbuka

- Selasa, 8 September 2020 | 12:07 WIB
Hakim garis terkena bola Djokovic.
Hakim garis terkena bola Djokovic.

NEW YORK – ’’Itu sungguh tak disengaja. Situasi ini benar-benar membuatku merasa bersalah dan kosong. Aku sudah mengecek kondisi hakim garis tersebut dan pihak panitia menyebut dia baik-baik saja. Aku tidak mau menyebut nama untuk menghormati privasinya. Sungguh aku sangat menyesal menjadi penyebab kesakitannya,’’ tulis ranking satu dunia Novak Djokovic dalam akun Instagram miliknya kemarin.

Caption panjang lebar itu ditulis Djokovic sesaat setelah dirinya mengalami kejadian tidak mengenakkan di grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka. Digadang-gadang mampu membawa pulang gelar grand slam ke-18 sepanjang karir, petenis asal Serbia itu malah harus menerima kenyataan didiskualifikasi pada babak 16 besar akibat kecerobohannya sendiri.

Insiden itu terjadi pada pengujung set pertama. Saat itu, Djokovic memukul bola sembarangan ke arah belakang lapangan. Itu dia lakukan untuk mengungkapkan kekesalan setelah menjadi korban break point dari lawannya, Pablo Carreno Busta, pada game kesebelas set pertama.

Sialnya, bola itu mengarah langsung ke leher seorang hakim garis perempuan yang berjaga di belakang baseline. Setelah mendapat hunjaman bola Djokovic tersebut, si hakim garis langsung kesakitan dan terkapar di lapangan. Djokovic langsung mengungkapkan penyesalannya dengan ikut membantu si hakim garis bangkit.

Namun, aturan tetaplah aturan. Wasit yang bertugas Soeren Friemel dan supervisor pertandingan Andreas Egli tetap mengambil keputusan bahwa Djokovic harus didiskualifikasi karena telah menyakiti ofisial pertandingan. Djokovic sempat berdiskusi dengan Friemel dan Egli selama 12 menit di tengah lapangan. Namun, akhirnya dia menerima keputusan tersebut.

’’Kami sepakat dia tidak sengaja mengarahkan bola ke hakim garis. Tapi, dia mengakui memukul bola dengan keadaan marah. Sengaja atau tidak, faktanya tindakan itu membuat seorang ofisial kesakitan. Itu adalah dasar untuk mengambil keputusan ini,’’ jelas Friemel dilansir Mirror.

Salah satu aturan tertulis grand slam memang menyebutkan bahwa seorang pemain dilarang melecehkan ofisial, lawan, penonton, maupun orang lain di area pertandingan. Jika itu terjadi, wasit berhak berdikusi dengan supervisor pertandingan untuk memberikan tindakan hukuman kepada pemain yang bersangkutan. Salah satu hukuman dari pelanggaran itu adalah diskualifikasi. ’’Ini akan menjadi pelajaran berharga buatku di masa mendatang,’’ ucap Djokovic. (irr/c17/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X