Tunjang IKN, Bandara APT Pranoto Buka Layanan Kargo

- Selasa, 8 September 2020 | 11:43 WIB
Satu per satu fasilitas penunjang Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Samarinda disiapkan pemerintah pusat.
Satu per satu fasilitas penunjang Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Samarinda disiapkan pemerintah pusat.

SAMARINDA­–Satu per satu fasilitas penunjang Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Samarinda disiapkan pemerintah pusat. Seiring pemerintahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim, dan lalu lintas penerbangan yang meningkat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan dalam tiga tahun ke depan, sejumlah pembangunan akan dilakukan.

Dalam kunjungannya ke lapangan terbang pengganti Bandara Temindung itu pekan lalu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan bertahap terdiri dari pagar pengamanan sisi udara dan pengadaan perlengkapan watch room. Kemudian, rekondisi dan reinstalisasi air bersih. Termasuk sistem drainase dan pengerasan sisi darat maupun sisi udara Bandara APT Pranoto.

”Kita harus meninjau langsung kondisi lapangan agar dapat mengetahui apa yang harus dilakukan. Sehingga dapat menentukan langkah-langkah ke depan agar tepat sasaran dan efisien. Serta mendengarkan masukan apa saja dari daerah," terang Budi saat meninjau bandara yang terletak di Samarinda Utara itu.

Selain perbaikan dan pembangunan yang dipastikan akan berlangsung hingga tiga tahun ke depan, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto juga sudah membuka layanan kargo. Hal ini disebut sebagai bagian mempersiapkan bandara untuk ibu kota negara (IKN). Sementara itu, yang baru diresmikan kemarin (7/9) adalah warehouse kargo. Dengan adanya layanan kargo ini, diharapkan bisa mendukung perekonomian lokal dan arus ekonomi keluar-masuk Samarinda dan sekitarnya. Warehouse Bandara APT Pranoto berkapasitas 100 ton.

Kapasitas gudang penyimpangan ini bisa dinaikkan bila nantinya permintaan terus meningkat. Selaku operator atau pengelola layanan kargo, pemerintah menunjuk PT Mitra Adira Utama (MAU). Kepala Bandara APT Pranoto Agung Pracayanto mengatakan, layanan kargo ini merupakan langkah maju dan akan diterapkan sesuai protokoler keamanan nasional dan internasional.

”Nanti dari wilayah lain langsung ke Samarinda. Jadi, ya kita harapkan pelan-pelan ini ekonomi akan tumbuh. Saya yakin dengan tumbuhnya ekonomi, jasa logistik akan lebih berkembang," jelas Agung. Meski begitu, sambung dia, saat ini pandemi Covid-19 membuat angka penumpang menurun. Karena itu, pihaknya menyadari bahwa untuk tumbuh, saat ini harus perlahan. Namun, pihaknya tetap optimistis bahwa perlahan penerbangan akan pulih.

Terpisah, Presiden Direktur Mitra Adira Utama Kurniawan Pranoto menuturkan, layanan kargo salah satu bentuk pengembangan bandara. Perusahaannya pun telah berstandar internasional dan bagian dari korporasi yang mengelola kargo di 220 bandara dunia di 36 negara.

"Bandara APT Pranoto adalah salah satu bandara untuk IKN. Otomatis, yang dibutuhkan adalah bandara operator yang berstandar internasional," kata Kurniawan kemarin.

Sehingga saat sudah dikembangkan menjadi bandara internasional, Bandara APT Pranoto Samarinda dinilai sudah siap. Apalagi, sebelumnya Kementerian Perhubungan juga disebut sudah menyiapkan dana ratusan miliar untuk pengembangan bandara ini agar berstandar internasional.

"Jadi, ya kami hadir tentunya memenuhi, mengemban amanah, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur," ujarnya.

Dengan adanya layanan kargo di Bandara APT Pranoto Samarinda, pengusaha di sekitar Samarinda tidak perlu jauh-jauh mengirimkan ke Balikpapan terlebih dahulu. Mereka yang berada di Samarinda, sebagian Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Bontang, hingga Mahakam Ulu bisa lebih dekat mengirim produknya melalui Bandara APT Pranoto.

Kurniawan mengungkapkan, ini menjadi peluang bagi pelaku usaha kreatif mengembangkan produk Kaltim. Salah satunya, potensi perikanan di provinsi ini yang cukup bagus.  Terminal kargo Bandara APT Pranoto Samarinda yang akan dikelola PT Mitra Adira Utama memiliki luas 400 meter persegi. Gudang kargo ini sudah dilengkapi peralatan keamanan untuk mendeteksi barang berbahaya seperti x-ray. (nyc/riz/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X