Bom Waktu dari Lubang Tambang, Lagi Dua Anak Tenggelam, Korban Tewas Ke-39 Terjadi di Paser

- Selasa, 8 September 2020 | 11:40 WIB
REKREASI BERAKHIR DUKA: Petugas dari BPBD Paser mengevakuasi dua korban yang tenggelam di Danau Biru, Kecamatan Long Ikis, Paser, Minggu (6/9). BPDB PASER UNTUK KALTIM POST
REKREASI BERAKHIR DUKA: Petugas dari BPBD Paser mengevakuasi dua korban yang tenggelam di Danau Biru, Kecamatan Long Ikis, Paser, Minggu (6/9). BPDB PASER UNTUK KALTIM POST

TANA PASER–Niat rekreasi berakhir jadi tragedi. Itulah yang ditimpa dua korban yang tenggelam di lokasi wisata Danau Biru di Desa Krayan Makmur, Kecamatan Long Ikis, Paser, Minggu (6/9) sore. Kolam itu disebut merupakan bekas tambang sebuah perusahaan di kabupaten itu.

Peristiwa nahas itu bermula ketika dua korban bernama Muhammad Rizky Setiawan (14) dan Muhammad Ariyo Putra Satria (14) berniat membantu rekannya yang tenggelam saat ingin mengambil rakit di tengah danau dengan berenang. Namun, nahasnya justru mereka berdua yang tidak tertolong.

“Akhirnya setelah mendapatkan laporan dari polsek setempat, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) langsung turun ke lokasi. Pada hari yang sama, sebelumnya kami juga baru melakukan pencarian orang hilang di Air Terjun Desa Brewe, Long Ikis,” kata Humas BPBD Paser Hendry Tham, (7/9).

-

Hendry mengatakan, sebelumnya enam remaja termasuk dua korban itu tidak meminta izin ke orangtua mereka bepergian ke Danau Biru. Karena bisa jadi tidak diizinkan karena lokasinya jauh dari Tanah Grogot.

Dikonfirmasi Kaltim Post, Camat Long Ikis M Lukman Dharma menyebut, lokasi wisata itu memang cukup ramai dikunjungi setelah Lebaran lalu. Mereka datang dari berbagai kecamatan di Paser.

Danau Biru tersebut merupakan lokasi tambang sekitar 10 tahun lalu. Kini tidak pernah lagi ada aktivitas penambangan batu bara dan lokasi itu dimiliki perorangan. Masuk ke Danau Biru itu, pengelola memasang tarif Rp 5.000 per orang. Diakuinya di lokasi itu, tidak pelang larangan berenang. “Kini pihak desa menutup sementara lokasi wisata itu. Sembari berkoordinasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Paser,” ujarnya.

Diwawancarai terpisah, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser Achmad Safari mengatakan, pihaknya belum mengetahui detail jenis Danau Biru tersebut.

Namun, dia menegaskan, jika itu memang lubang eks tambang. Perusahaan yang menambang seharusnya sudah menunaikan komitmennya untuk lingkungan setelah tambang. “Kami tidak tahu apakah lokasi itu sengaja dibuka untuk masyarakat atau seperti apa,” ungkap Safari.

TERUS TERULANG

Muhammad Ariyo Putra Satria dan Muhammad Rizky Setiawan menjadi korban ke-38 dan 39 yang meninggal di kolam bekas tambang. Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Pradarma Rupang menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu disorot dari kasus memilukan itu.

“Apa diskresi Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Kaltim terhadap kasus yang berulang? Apa yang mereka rekomendasikan ke gubernur? Apa objek wisata itu termasuk rekomendasi mereka? Harus dijawab dulu. Tentu itu peran pengawasan mereka pascatambang,” jelas Rupang, kemarin.

Lanjut dia, harus ada pernyataan dan komitmen dari pemprov jika tidak ada lagi korban ke-40 yang tewas di bekas lubang tambang. “Kita belum punya kepastian, apakah tidak akan terjadi lagi korban di lubang tambang. Tuntutan lain tak bisa berlaku di Kaltim. Banyak lubang tambang enggak ditutup dengan dalih untuk irigasi, pariwisata, dan budi daya ikan. Dari 39 korban, 33-nya anak-anak. Sisanya dewasa. Itu berbahaya,” paparnya.

Rupang berharap, langkah prioritas adalah menutup semua lubang tambang yang jaraknya kurang 500 meter dari permukiman dan fasilitas umum tanpa pengecualian. Sebab, semakin dekat lubang tambang dengan warga, semakin rentan menjatuhkan korban baru. Harus dibuat protokol yang sifatnya bukan imbauan lagi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X