Pojok Internet, Tempat Belajar Daring Gratis Buah Kepedulian Warga

- Senin, 7 September 2020 | 13:56 WIB
Siswa belajar di Kwarcab Gerakan Pramuka Balikpapan.
Siswa belajar di Kwarcab Gerakan Pramuka Balikpapan.

Sistem belajar secara daring masih berlangsung. Membuat beberapa pelajar harus memiliki sarana penunjang dalam belajar. Terutama handphone dan kuota internet.

 

OKTAVIA MEGARIA, Balikpapan

 

PADA masa sekarang, handphone dan kuota internet bukan lagi fasilitas pembantu dalam belajar. Melainkan sebagai fasilitas utama. Artinya, harus dimiliki oleh seluruh pelajar di belahan dunia. Lebih tepatnya, hal itu terjadi kala pandemi Covid-19 melanda hampir di seluruh negara. Membuat seluruh sektor sulit bergerak seperti biasa. Salah satunya dunia pendidikan.

Khusus di Kota Minyak, bermula pada Maret lalu. Di mana semua sekolah diimbau menutup rapat gerbang. Pelajar mendadak belajar dari rumah. Bermodal handphone dan kuota internet. Kenyataannya, tak hanya kesulitan di handphone, kuota internet pun jadi kendala. Beberapa pelajar bahkan orangtua mengeluhkan sulitnya memenuhi hal tersebut.

Polemik itulah yang memberi dorongan pada Kwarcab Gerakan Pramuka Balikpapan. Yang berasal dari imbauan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan agar menyediakan pojok pendidikan.

Karena itu, pihak Kwarcab Balikpapan membagikan jaringan internet atau wifi milik mereka. Wadah yang berada di Jalan Telaga Sari, Balikpapan Kota itu, baru dibuka pada Senin (24/8) lalu.

Disebut sebagai Pojok Internet, salah satu ruang di gedung itu diisi dengan meja kayu. Disediakan bagi pelajar yang ingin mengakses internet, untuk mengikuti proses belajar daring. “Saat ini kami mengimbau warga sekitar sini, agar anaknya bisa mengakses wifi yang ada,” ujar Sekretaris Kwarcab Balikpapan Budi. Tak hanya warga sekitar, pelajar lain yang memerlukan internet juga bisa datang ke Pojok Internet.

Lanjut dia, pada hari pertama dibuka, tiga pelajar telah mengisi ruang tersebut. Namun belakangan jumlahnya kian meningkat. Yakni berkisar enam sampai tujuh orang. Sementara untuk kuota, pihaknya membatasi 10 orang saja.

Siswa yang mendatangi wadah internet itu berasal dari berbagai tingkatan. Dari SD hingga SMA. Yang memang semua tingkatan tersebut, ada di sekitar gedung Kwarcab Pramuka Balikpapan itu.

Kata Budi, Pojok Internet menerima pelajar mulai pukul 08.00–12.00 Wita. Namun, jika lebih dari waktu tersebut pun tak masalah. Apalagi gedung itu selalu diisi oleh pengurus hingga sore.

Begitu pula dengan harinya. Meski dibuka setiap hari, pelajar hanya datang pada Senin hinggaJumat. Sementara Sabtu dan Minggu biasanya merupakan hari libur, tidak ada pelajar yang datang.

Para pelajar itu pun belajar secara mandiri. Biasanya mereka mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru masing-masing. Tetapi, kata Budi, mayoritas pengurus Kwarcab Pramuka Balikpapan merupakan tenaga pendidik, sehingga jika perlu bantuan, pelajar bisa bertanya kepada pengurus.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X