Bukan Sekadar Nostalgia

- Senin, 7 September 2020 | 13:40 WIB
MISI BESAR: Renault yang selama beberapa tahun terakhir identik dengan livery berwarna kuning dan hitam disebut-sebut akan berubah penampilan pada musim depan. AFP
MISI BESAR: Renault yang selama beberapa tahun terakhir identik dengan livery berwarna kuning dan hitam disebut-sebut akan berubah penampilan pada musim depan. AFP

PADA Formula 1 musim depan, Renault akan berganti wajah. Pabrikan asal Prancis itu akan menggunakan nama baru, Alpine F1 Team. Tidak hanya itu, mereka juga akan menggunakan tampilan baru pada mobil balap yang dikemudikan Fernando Alonso cs. Bila selama ini Renault tampil dengan warna yang identik hitam dan kuning, musim depan, mereka akan menggunakan warna biru, putih, dan merah, warna bendera Prancis.

Meski demikian, CEO Renault Luca de Meo mengatakan, rebrand menjadi Alpine nantinya bukan soal membangkitkan kejayaan masa lalu. Walaupun, dia tidak memungkiri Alpine memang mencatatkan kejayaan pada era 1970, termasuk ketika menjuarai di Le Mans. Dia menegaskan, keputusan itu lebih pada proyek jangka panjang pembangunan pabrik perusahaan asal Prancis itu.

De Meo melihat itu sebagai langkah penting untuk Alpine yang turut andil membangkitkan Renault pada 2017. “Ketika saya masuk di perusahaan ini, saya melihat Alpine sebagai merek yang sangat bernilai nostalgia,” jelas dia, dilansir dari Motorsport.

Baginya, bernostalgia boleh saja. Tetapi mereka tetap berkomitmen untuk membangun masa depan. “Sehingga kami berpikir untuk melakukannya dengan cara yang berbeda. Dan menggunakan Alpine untuk membangun masa depan, bukan untuk menatap ke 60 atau 50 tahun lalu,” ucap dia.

De Meo meyakini, rebranding ini akan lebih dari sekadar berganti nama. Baginya, keputusan ini akan berefek domino terhadap geliat dunia otomotif. “Jika di sana ada peluang bisnis karena apa yang kami lakukan saat ini, akan menjadi sangat mungkin untuk mendekati kisah Alpine,” jelas dia.

Spirit kejayaan Alpine, ucap dia, akan berdampak positif kepada tim pada musim depan. Meski tidak menampik bahwa Renault pun merupakan merek yang sama besarnya, menurutnya, di Formula 1 akan lebih cocok menggunakan Alpine. “Saya punya keyakinan besar bahwa Formula 1 membutuhkan juara pabrikan dengan merek yang membuat orang bisa bermimpi.”

Saat ini, Alpine hanya memproduksi mobil yang bisa digunakan untuk perkotaan. Dengan perubahan ini, De Meo ingin menyisipkan platform Formula 1 sebagai roh baru dalam pengembangan bisnis Alpine ke depan. “Saya pikir ini akan menjadi energi besar yang baru untuk dunia otomotif. Kami ingin mengubahnya menjadi model bisnis baru untuk perusahaan,” tegas dia. (ndy2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB
X