Dikatai Gigimu Tajam Kayak Drakula, Hermansyah Naik Pitam, Lalu Bunuh Kekasih

- Senin, 7 September 2020 | 10:44 WIB
Hermansyah (tengah berbaju oranye) saat dipamerkan kepada awak media.
Hermansyah (tengah berbaju oranye) saat dipamerkan kepada awak media.

Kepergian Ma dari kediamannya 3 September 2020, pukul 16.30, berujung petaka. Dia diduga dibunuh pacarnya sendiri, Hermansyah (30). Ironisnya, dilakukan setelah melakukan hubungan intim. Awalnya, Hermansyah menjemput Ma untuk membeli makan. Menunggangi motor matic. Kemudi kemudian diarahkan ke hotel melati di Jalan KS Tubun, Rawa Indah.

Keduanya masuk ke kamar 042. Lalu bercinta. Sebanyak tiga kali. Ma kemudian berbaring. Kepalanya disandarkan di paha Hermansyah. Selanjutnya, satu perkataan Ma membuat Hermansyah yang kini dijadikan tersangka naik pitam. “Gigimu tajam kayak drakula.” Mendengar itu, tersangka tersinggung.

BACA : Usai Bunuh Kekasih, Hermansyah Minum Racun Serangga, Tapi Gagal Mati

Semakin tersulut setelah korban meminta uang panai sebesar Rp 25 juta. “Tersangka merasa tertekan.” Kata Kapolres Bontang AKBP Hanifa. Hermansyah yang emosi lalu menggenggam dengan keras pergelangan tangan kiri korban dengan keras. Itu disambut dengan ungkapan korban, “Belum jadi suami aja sudah kasar.” Karena merasa jengkel dengan korban, tersangka langsung mencekik leher korban hingga korban jatuh kelantai.

Tak puas, Hermansyah memukuli wajah korban berkali-kali. Tidak hanya tangan kosong, dia juga memukul korban menggunakan helm. Aksi beringas tersangka tak berhenti di situ. Selanjutnya dia menginjak leher korban dan mengigit pipi sebelah kanan sampai robek. “Tersangka membekap wajah korban dengan bantal. Kemudian kembali memukul dan mencekik korban hingga tak bernyawa,” ujarnya. Setelah memastikan korban tak bernyawa, tersangka memasangkan celana korban dan merapikan kamar hotel. Lalu menutup tubuh korban dengan seprai putih. Semua itu dilakukan

Hermansyah dalam 30 menit. Hermansyah melangkah keluar hotel dengan membawa plastik yang berisikan du sarung bantal yang digunakan untuk mengelap darah korban dan membuang plastik tersebut di HOP 1, Kelurahan Satimpo. “Tersangka melarikan diri  dengan sepeda motor Yamaha Mio merah KT 6290 DO,” tuturnya. Pelarian Hermansyah berhenti setelah dia diringkus tim gabungan di Jalan Soekarno-Hatta, Muara Jawa, Kukar. Dia ditangkap selang sehari setelah kasus pembunuhan. (btp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X