Hari kedua pendaftaran pilkada, (5/9), masih dimanfaatkan bakal pasangan calon mendaftar ke KPU. Hari ini terakhir waktu pendaftaran sebelum ditutup.
SAMARINDA–Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak makin dekat. Sembilan kabupaten/kota di Kaltim bakal sibuk. Meski di bawah bayang-bayang angka partisipasi yang rendah, sejumlah pasangan pun sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Termasuk mereka di Samarinda yang ingin menggantikan posisi Syaharie Jaang.
Dengan angkutan kota (angkot) berwarna jingga, pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Samarinda Zairin Zain dan Sarwono mendaftar ke KPU Samarinda, (5/9) pagi.
Pasangan yang satu-satunya lolos lewat jalur independen di Samarinda itu mengatakan, alasan naik angkot adalah karena sopir angkot tersebut diklaim sebagai pendukungnya. Maka kaca belakang angkot tersebut terpasang stiker Zairin dan Sarwono. Mereka pun percaya diri (pede) menatap kenduri demokrasi dengan dukungan sopir angkot tersebut.
“Anda bisa lihat kaca belakang angkot? Itulah yang mendukung kami. Jadi, mereka mendukung kami, kami menghargai. Dalam pengantaran ini, kami menggunakan angkot. Tidak ada maksud lain,” ucap Zairin saat mendatangi KPU Samarinda.
Memilih jalan independen ketimbang jalur partai politik, membuat pasangan itu harus bekerja keras mencari dukungan bahkan sebelum laga dimulai. Menurut dia, keberhasilannya hingga saat ini, sampai lolos pendaftaran ke KPU, tak lepas dari kerja keras para relawan yang telah mengumpulkan dukungan dari 10 kecamatan di Samarinda.
Berkas Zairin dan Sarwono diterima langsung Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat. Untuk berkas calon independen, pemeriksaan cukup singkat dibandingkan calon dari partai politik. Sebab, KPU sudah melakukan rapat pleno terbuka. Isi rapat tersebut membahas jumlah dukungan calon perseorangan.
“Kami memeriksa dukungan dari KTP elektronik. Itu sudah kami rekapitulasi semua. Di dalam kami menginput dan memeriksa syarat calon,” ucap Firman.
Sementara itu, pemandangan berbeda terlihat saat Zairin-Sarwono mendaftar. Sosok yang sebelumnya jadi lawan Zairin dan Sarwono, yaitu Markus Taruk Allo yang sempat mencalonkan diri dari jalur independen bersama Parawansa, menampakkan diri.
Markus mengatakan, keberadaannya di KPU untuk menyemangati pasangan yang sempat mengambil jalur yang sama dengan dirinya. Menurut dia, meski dia gagal lolos dari jalur independen, masih ada pasangan yang bisa lolos melalui jalur itu. Maka dia turut memberi dukungan. “Ini suatu momen yang akan saya sampaikan ke pendukung saya yang selama ini sudah menunggu informasi,” ucap Markus.
Untuk diketahui, sebelum Zairin, pasangan Andi Harun-Rusmadi sudah mendaftar terlebih dahulu, Jumat (4/9). Mereka menjadi pasangan pertama yang mendaftar dan didampingi para ketua dan sekretaris partai politik pendukung.
Koalisi itu dinilai cukup gemuk. Partai Gerindra, PDI Perjuangan, NasDem, PKS, PKB, PPP, dan Hanura merapat ke pasangan itu. Total kursi parpol yang diperoleh pasangan Andi Harun-Rusmadi berjumlah 31 kursi.
Sedangkan, pasangan lain di Samarinda yaitu Barkati dan Darlis Pattalongi yang sudah mendapat dukungan PAN, Demokrat, dan Golkar dengan total 14 kursi belum mendaftar. Mereka berencana mendaftar hari ini (6/9).
