LEKAS TEMBUS..!! Akses dari Kubar ke Mahulu Terus Dikerjakan

- Senin, 7 September 2020 | 10:30 WIB
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kaltim Taufiq Fauzi
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kaltim Taufiq Fauzi

SAMARINDA-Bertahun-tahun harus berjibaku melewati jalan buruk atau menantang arus air Sungai Mahakam, perlahan akses menuju Mahakam Ulu (Mahulu) diperbaiki. Peningkatan jalan dari Kutai Barat (Kubar) ke Mahulu saat ini progresnya sudah hampir setengahnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kaltim Taufiq Fauzi mengatakan, peningkatan jalan dan jembatan dari Tering, Kubar sampai Ujoh Bilang, Mahulu terus berjalan. Saat ini progres fisiknya mencapai 40–50 persen. Dalam pelaksanaannya, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman.

“Alhamdulillah, kerja sama Kodam VI/Mulawarman semua berjalan lancar. Akhir tahun lalu ada jembatan yang putus. Akhirnya bisa diperbaiki kembali oleh anggota TNI,” kata Taufiq Fauzi.

Dari Tering sampai Ujoh Bilang, lanjut dia, akan dibangun lima jembatan. Termasuk jembatan untuk Sungai Ratah. Diharapkan akhir tahun ini sudah bisa diselesaikan.

Taufik menambahkan, akses jalan perbatasan itu jadi prioritas pemerintah provinsi. Proyek pembangunan jalan dan jembatan dari Tering sampai Ujoh Bilang itu, disebutkan Taufiq, akan diselesaikan sampai akhir 2020. Kemudian dilanjutkan tahun depan.

Sebab, kata dia, program prioritas gubernur Kaltim adalah mempermudah akses jalur darat bagi masyarakat. Mengingat, akses ke Mahulu selama ini mengandalkan transportasi sungai. Sehingga, berisiko bagi penggunanya. Belum lagi akses juga sangat bergantung ada pasang dan surut air.

Seperti diketahui, pembangunan jalan perbatasan sepanjang 280 kilometer meliputi Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun-Kecamatan Long Pahangai-Kecamatan Long Apari di Mahulu, merupakan satu di antara empat proyek strategis nasional (PSN) di Kaltim yang dibiayai APBN.

PSN lain di Kaltim adalah normalisasi Sungai Karang Mumus di Samarinda, pembangunan Waduk Lambakan di Paser, dan pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam. Pemprov Kaltim berupaya menghindari megaproyek dengan biaya APBD. Tetapi diarahkan untuk bisa masuk ke skema pembiayaan PSN.

Sementara itu, ditunjuknya Kaltim jadi ibu kota negara (IKN) disebut ekonom dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Aji Sofyan Effendi memberi dampak pembangunan yang masif di Benua Etam.

Keberadaan IKN, kata dia, bisa jadi nilai tawar kenaikan dana perimbangan untuk Kaltim. Tetapi, jika pun dana perimbangan tidak naik, Kaltim masih mendapat keuntungan karena bisa mengalokasikan dana perimbangan ke sektor lain.

“Pembangunan IKN akan meringankan pembangunan. Nah, sekarang dana perimbangan akan digunakan untuk hal-hal non-infrastruktur. Karena begitu diputuskan IKN di Kaltim, negara juga bertanggung jawab ke seluruh provinsi,” papar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul itu menuturkan.

Dia melanjutkan, begitu tahun 2021 starting point proyek fisik IKN, Aji Sofyan yakin akses dari dan ke kawasan ibu kota akan diperhatikan pemerintah pusat. Terlebih untuk membuat jalan penghubung perlu triliunan rupiah. Karena keberadaan akses di dua kabupaten itu dinilai masih kurang memadai. “Saya yakin, negara akan memperhatikan itu (pembangunan jalan),” jelasnya.

Diketahui, dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Kaltim 2020, Kaltim kebagian Rp 4,9 triliun. Dana transfer untuk provinsi terdiri dari dana bagi hasil pajak Rp 616 miliar, dana bagi hasil sumber daya alam Rp 1,97 triliun, dana alokasi umum Rp 943 miliar, dana alokasi khusus fisik Rp 365,3 miliar, dana alokasi khusus non-fisik Rp 1 triliun, dan dana insentif daerah Rp 69 miliar. (nyc/rom/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X