BALIKPAPAN – Guna memaksimalkan pengamanan pilkada serentak di sembilan kota/kabupaten, Polda Kaltim mengerahkan ribuan personel. Semua satuan terlibat di seluruh polresta. Pengamanan berbeda dari sebelumnya. Kali ini mengedepankan protokol kesehatan.
Operasi Mantap Brata Mahakam telah digelar Kamis (3/9). Pasukan pengamanan telah latihan sistem pengamanan kota (sispamkota) agar mudah mengantisipasi bila terjadi gangguan di lapangan.
Di Balikpapan, personel gabungan berjaga dan mengawasi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kini tahap pendaftaran pasangan calon. “Personel sudah paham apa yang dilakukan. Sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Protokol kesehatan juga diutamakan,” terang Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, Sabtu (5/9).
Tak hanya personel, peralatan alutsista pendukung juga disiagakan. Di antaranya, truk pengangkut pasukan, tameng, helm, kendaraan roda dua dan empat, tim negosiator, hingga petugas medis. “Bagaimana prosedur menanganinya dan koordinasi antarsatuan dalam mengamankannya,” paparnya.
Pengamanan yang dipersiapkan, yakni pasukan anti-huruhara, pengamanan kotak suara, kantor KPU, dan Bawaslu. Personel gabungan itu meliputi TNI, Dishub, Satpol PP, Linmas, Damkar.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi bersama Dandim 0905 Balikpapan Kolonel I Gusti Agung Putu Sujarwana memimpin langsung seluruh pasukan saat apel kesiapan. “Dari Polri, TNI, dan Satpol PP total ada 258 personel berjaga di KPU selama proses pendaftaran,” kata Turmudi.
Pengawalan dan pengamanan memantau pula proses pendaftaran. Dengan fokus utama yaitu protokol kesehatan. “Selain mengutamakan protokol kesehatan, diharapkan pilkada berlangsung aman hingga akhir,” imbuhnya.
Diketahui, masa pendaftaran calon wali kota dan wakil wali Kota Balikpapan digelar Jumat (4/9). Dengan memfokuskan protokol kesehatan, seluruh pendaftar ataupun massanya bisa disiplin. “Diharapkan karena Covid-19, disiplin ikuti protokol kesehatan,” pintanya. (aim/kri/k16)
