Patroli Bersama TNI – Polri untuk Cegah Kejadian Serupa

- Minggu, 6 September 2020 | 12:09 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA – Penyelidikan dan penyidikan amuk oknum prajurit TNI di Jakarta Timur terus berlanjut. Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Danpuspomad) Letjen TNI Dodik Wijanarko menyampaikan, pihaknya akan memeriksa Prada Muhammad Ilham setelah yang bersangkutan pulih. Prajurit yang menyebar berita bohong tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa. Sehingga belum bisa dimintai banyak keterangan.

Kamis (4/9) Dodik menyampaikan bahwa pihaknya masih memproses puluhan prajurit TNI AD yang sudah dipanggil oleh Puspomad. Data terakhir jumlahnya masih 51 orang. Khusus Ilham, pihaknya perlu memeriksa prajurit dari Direktorat Hukum TNI AD (Ditkumad) itu. Untuk mengetahui Prada MI menyampaikan ke kawannya seperti itu (dikeroyok), kepada atasannya berbeda (jatuh),” bebernya.

Dodik memastikan, pemeriksaan terhadap Ilham pasti dilakukan segera setelah yang bersangkutan bisa dimintai keterangan. Akan kami periksa,” tegasnya. Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Andrey S. Yogaswara menyampaikan bahwa, pihaknya tidak bisa memaksakan pemeriksaan terhadap Ilham karena yang bersangkutan masih butuh perawatan medis.

Tentu bukan untuk melindungi, melainkan supaya Ilham bisa memberikan keterangan yang jelas saat ditanyai oleh penyidik. Yogaswara menyebut, pihaknya sudah mendapat lebih dari 90 laporan sejak kali pertama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan supaya insiden tersebut diusut tuntas. Dari laporan tersebut, 41 di antaranya menjadi bahan untuk membantu penyidik mengungkap insiden tersebut.

Sebagaimana diperintahkan oleh KSAD dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kasus tersebut harus ditangani sampai tuntas. Puspomad bersama Puspom TNI tidak boleh menyisakan satupun prajurit yang ikut dalam aksi itu bebas dari jerat hukum. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang sudah dilakukan. TNI AD juga memastikan, perkembangan penyelidikan terhadap Ilham akan disampaikan bila pemeriksaan sudah dilakukan.

Berkaitan dengan isu yang berkembang pasca insiden Sabtu dini hari (29/8), Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, kerja sama antara TNI dengan Polri di Jakarta tidak bermasalah. TNI dan Polri di wilayah Jakarta solid,” tegasnya. Saat ratusan oknum personel TNI berulah di Jakarta Timur akhir pekan lalu, dia menegaskan, tidak terjadi bentrok antara TNI dengan Polri. Demikian pula TNI dengan masyarakat.

Ratusan prajurit yang berulah tidak terkendali, lanjut dia, merupakan oknum TNI tidak bertanggung jawab. Kebetulan ada anggota Polri yang lewat dinas, akhirnya kena imbas,” bebernya. Ke depan, Dudung memastikan, instansinya bersinergi dengan Polri akan melaksanakan dinas malam bersama-sama. Itu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang. Kami melakukan patroli bersama,” jelas dia.

Jenderal bintang dua TNI AD itu menyatakan, kolaborasi itu akan dilakukan dari level koramil dan polsek, kodim dan polres, sampai kodam dan polda. Bila perlu babinsa dan bhabinkamtibmas juga melakukan hal yang sama. Saya garis bawahi, TNI dan Polri sampai saat ini solid, tegas Dudung. Sampai kemarin, Kodam Jaya masih mendata korban-korban yang terdampak aksi oknum prajurit TNI akhir pekan lalu. (syn/)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB
X