Di Bontang Dua Klaster Baru Muncul, Terpapar Keluarga yang Tanpa Gejala

- Sabtu, 5 September 2020 | 11:07 WIB

BONTANG-Hingga Jumat (4/9), kasus corona telah menembus angka 310 kasus. Dengan tambahan 17 kasus baru. Hasil pemeriksaan swab test telah diterima Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19. “Kasus baru ini kodenya mulai 294 hingga 310-BTG,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dr Bahauddin.

 Bahkan dua klaster baru muncul yakni Loktuan dan Api-Api. Perinciannya klaster Loktuan empat kasus dan Api-Api tujuh kasus. Menurut dia, adanya klaster baru itu karena terpapar dari salah satu anggota keluarganya. Berkenaan dengan kasus sebelumnya. 

“Di Api-Api misalnya ada satu pedagang terus menularkan ke enam anggota keluarganya,” ucapnya.

Umumnya mereka merupakan pasien tanpa gejala. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya terkonfirmasi positif. Sejauh ini tracing masih tetap dilakukan oleh Diskes. Bagi yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif bakal ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab test. “Kami masih melakukan pengembangan tracing, mengingat bisa saja pasien ini sebelumnya melakukan kontak dengan orang lain,” tutur dia.

 Dijelaskan dia, kasus 294 merupakan suami dari 276-BTG. Laki-laki berusia 63 tahun. Istrinya merupakan pedagang dan telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 27 Agustus silam. Adapun kasus 295 merupakan suami dari pasien 287-BTG. Merupakan anak dari dua pasien terkonfirmasi di atas. Pasien 296 hingga 298 merupakan kontak erat dengan kasus sama. 

Sementara kasus 299 masuk klaster Loktuan. Pasien merupakan perempuan berusia 39 tahun. Dia merupakan istri dari kasus 233-BTG, seorang aparatur sipil negara (ASN). Kasus 300 dan 301-BTG ialah anak dari pasien tersebut.

 Selain itu, ada tambahan kasus hasil screening dari fasilitas kesehatan (faskes). Totalnya empat kasus. Meliputi kodefikasi 302, 303, 305, dan 306. Pasien 304 ialah anak perempuan berusia 11 tahun. Merupakan kontak erat dari kasus 103-BTG.  

Dua kasus lainnya ialah 307 dan 308-BTG. Pasien 307 memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif di Samarinda. Sementara 308 ialah hasil screening yang dilakukan di tempat kerja pasien tersebut. Sementara dua kasus selanjutnya berasal dari klaster perusahaan PKT.

 Dengan demikian, sebaran paparan klaster mengalami perubahan. Perinciannya, klaster PKT sejumlah 219, HOP 17, Berbas Pantai 5, Api-Api 7, Loktuan 4, dan imported case sebanyak 63 pasien. (*/ak/far/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X