Ingin Tunda Haid, Pahami Jenis Obatnya

- Jumat, 4 September 2020 | 13:23 WIB

SELAIN obat perlancar haid, ada pula kebalikannya yaitu menunda haid. Umumnya digunakan kaum perempuan untuk keperluan atau kepentingan khusus. Paling banyak ditemui pada mereka yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umrah. Ada pula karena alasan medis.

“Dalam obat itu ada hormon yang berfungsi menghambat atau menekan hormon di dalam tubuh yang mengirim sinyal untuk haid. Selama minum obat, ya tidak akan haid. Itu boleh-boleh saja,” ujar dr Irfan SpOG (spesialis obstetri dan ginekologi) atau kandungan.

Nah, yang jadi poin adalah jenis obat yang digunakan. Penting untuk memahami efek samping dan kondisi tubuh sebelum mengonsumsi obat. Ada baiknya untuk konsultasi ke dokter terkait.

Dalam obat biasanya mengandung hormon progesteron buatan. Dikonsumsi atau diminum sekitar 2-3 hari sebelum jadwal haid. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui siklus bulanan.

“Selama dikonsumsi, ya tidak akan haid. Tapi kalau sudah stop enggak minum sama sekali, 2-3 hari bakal menstruasi dan normal kembali,” jelas Irfan. Namun dia menegaskan, bahwa tujuan tidak ingin haid dalam jangka panjang atau menunda kehamilan, dia menyarankan menggunakan kb.

Sebab menurut Irfan, mengonsumsi obat dalam jangka panjang tentu memiliki risiko tersendiri. Khususnya terkait pada kondisi organ seperti hati dan ginjal. Maka, penggunaan obat penunda haid sebaiknya tidak dikonsumsi dalam waktu lebih dari dua bulan.

“Ada banyak jenis obatnya, sesuaikan sama kondisi tubuh dan pahami efek sampingnya. Disarankan untuk konsultasi dokter. Termasuk aturan minum misal berapa hari sekali,” jelasnya.

Sebab kondisi tubuh tiap orang berbeda, maka diperlukan takaran atau dosis berbeda pula. Kemudian yang dikonsumsi adalah hormon. “Jangan sampai malah memicu jerawat misal, atau malah makin gemuk saat konsumsi obat. Itu yang harus diketahui sebelum minum obat penunda haid,” beber Irfan.

Diharapkan tidak menimbulkan efek samping berlebihan selama pemakaian obat. Termasuk disebutkan Irfan bisa ada perdarahan lucut, yakni perdarahan di luar menstruasi. “Ketika itu terjadi, jadi bisa dan tahu menanganinya,” pungkasnya. (rdm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X