"Janda Bolong" Tembus hingga Jutaan Rupiah

- Jumat, 4 September 2020 | 13:00 WIB
Namanya monstera atau swiss cheese plant. Di Indonesia dikenal sebagai janda bolong.
Namanya monstera atau swiss cheese plant. Di Indonesia dikenal sebagai janda bolong.

Dalam berbagai foto dekorasi rumah, tanaman satu ini sering menjadi bagian dalam gambar. Menambah estetika dengan memadupadankan gaya atau desain rumah.

 

Namanya monstera atau swiss cheese plant. Tanaman hias tanpa bunga dengan ciri khas daunnya yang berlubang. Semakin tua daunnya, warnanya akan lebih hijau pekat. Monstera diambil dari bahasa latin, monstrou yang artinya tidak normal karena memang bentuk daunnya yang berlubang dan besar. Berasal dari hutan tropis di Amerika Tengah dan Selatan.

Di Indonesia, monstera lebih dikenal dengan nama janda bolong. Harganya pun mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, bergantung jenisnya. Awak media pun mendatangi para penjaja tanaman di Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan. Meski pamornya tengah melonjak, ternyata hanya beberapa kios yang menjual tanaman tersebut.

Kamis (3/9) siang, Irmawati tengah sibuk kedatangan para pelanggan. Kios yang dibuka sejak empat tahun tersebut menjajakan ratusan jenis tanaman hias. Di bagian depan meja yang tersusun, tampak tanaman hijau dengan daun berbolong. Monstera obliqua atau yang dikenal janda bolong itu memiliki ukuran standar, kurang lebih 30 cm.

Tanaman tersebut didatangkan dari Pulau Jawa. Dari 48 varietas, Irma menjual tiga jenis monstera. Jenisnya dibedakan dari pola robekan pada daun dan ukuran. Selain monstera obliqua, ada pula deliciosa dan king. Ketika masuk ke dalam kios, tampak monstera king tumbuh dengan batang daun lebih banyak serta bentuk daun lebih besar di antara tanaman lainnya.

"Sekarang banyak yang cari monstera karena kan lagi terkenal. Harga dulu ratusan ribu rupiah, sekarang bisa jadi jutaan rupiah," ucapnya. Untuk harga monstera obliqua ia menjual mulai harga Rp 150-350 ribu, monstera deliciosa Rp 325 ribu, sedangkan monstera king mulai Rp 850 ribu hingga Rp 3,5 juta per pot.

Monstera king dengan wujud yang tinggi banyak dicari. Jenis ini bisa tumbuh hingga mencapai 2 meter. Adapun jenis obliqua bentuk daun serupa sirih tapi dengan sobekan atau bolong lebih sedikit.

Sebagai tanaman indoor monstera mudah dirawat. Keunggulannya, tanaman ini tidak perlu terlalu sering disiram. Cukup 2-3 hari sekali. Dapat tumbuh di ruang minim cahaya dan lebih tahan hama.

"Yang perlu dijaga akarnya, jangan sampai busuk. Maka penyiraman bisa tiga hari sekali saja. Kalau akar tanaman sehat, daun yang tumbuh akan lebih banyak," ujarnya.

Media tanam monstera berupa campuran tanah, pasir, dan kompos. Di awal masa tanam tambahkan pupuk organik pada media tanah. Irma mengatakan, penambahan sekam bakar juga dapat menjaga tanah lebih lembab agar tanaman tidak mudah kering. Monstera pun dapat tumbuh dengan merambat atau menjalar dan ukuran daunnya akan lebih membesar bila ditanam di tanah.

Karena keunikan dan harga jualnya yang tinggi, awak media pun mendengarkan dari salah seorang pelanggan bahwa monstera milik tetangganya dicuri orang. "Ada kemarin tetangga saya, tanamannya (monstera) dicuri sepot-potnya. Itu yang buat saya mikir mau beli atau nggak, takut dicuri juga," kata pelanggan yang mengenakan jilbab cokelat tua itu. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X