BALIKPAPAN- Modus pencurian pemberatan (curat) menyasar benda berharga di bawah jok sepeda motor kembali terulang, setelah kurang lebih tiga tahun tak beraksi. Saat ini, polisi telah mengantongi ciri-cirinya.
“Masih dalam pencarian,” ungkap Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Kamis (3/9). Uang tunai Rp 30 juta milik Ashari, pengusaha tahu dan tempe digasak pelaku. Ashari saat itu sedang salat Zuhur, motor di parkir di halaman Masjid Manuntung, Pandansari, Balikpapan Barat, Selasa (1/9).
Dari dugaan penyidik, pelaku sudah memantau korban. Karena bisa mengetahui korban membawa duit banyak. “Dari pemeriksaan kamera pengawas CCTV, pelaku menarik paksa jok motor korban,” tuturnya.
Sebelum aksi, dalam rekaman gambar tersebut pria berusia sekitar 30 tahunan mendatangi motor korban. Kemudian dia memerhatikan sekitar, berdiri di kanan motor matik. Kedua tangannya mulai menarik, menahan dan merogoh benda di bawah jok.
Setelah mendapatkannya, duit yang diikat berada dalam tas kecil disembunyikan pelaku dalam balik kausnya. Aksinya kurang dari tiga menit. Diduga pelaku sudah punya pengalaman karena cukup berani beraksi di lokasi terbuka.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Balikpapan Barat. Uang hasil penjualan selama sepekan itu rencana hendak disetorkan ke bank. Modus menyasar jok ini, pelaku rata-rata mengambil benda berharga. Seperti dompet, tas, handphone dan lainnya.
Dari kasus yang pernah diungkap Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang pada 2017, pelaku melancarkan aksinya di kawasan Lapangan Merdeka. Mereka menyasar kendaraan warga yang tengah olahraga. Saat itu, ada empat tersangka diamankan dan diproses hukum. (aim/ms/k15)
