Sulaiman-Ikhwan Akhirnya Maju, Paslon Terakhir Poros PDIP, PKS Mundur

- Jumat, 4 September 2020 | 11:58 WIB
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama koalisinya, sepakat mengusung Sulaiman Eva Merukh-Ikhwan Wirawan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama koalisinya, sepakat mengusung Sulaiman Eva Merukh-Ikhwan Wirawan.

Empat pasangan calon akan meramaikan bursa Pilkada Paser. Tiga pasangan dari partai politik, satu lagi lewat jalur perseorangan.

 

TANA PASER - Terjawab sudah teka-teki poros terakhir peserta Pilkada Paser. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama koalisinya, sepakat mengusung Sulaiman Eva Merukh-Ikhwan Wirawan. Pasangan ini melengkapi tiga calon lain yang lebih dulu deklarasi.

Meskipun hanya memiliki tiga kursi di dewan, PDIP mendapat dukungan dari tiga partai lain, yakni PBB, PAN dan PPP yang masing-masing punya satu kursi. Sehingga dengan enam kursi, koalisi ini sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon. Sedangkan PKS yang semula bergabung dengan PDIP, dikabarkan menarik diri dari poros ini.

"Saat ini yang resmi kita sudah mendapatkan enam kursi. Untuk PPP baru saja hari ini mendapatkan kabarnya dari pusat," kata Ketua DPC PDIP Paser Muhammad Saleh, Kamis (3/9).

Saleh mengatakan, dia belum mengetahui ke mana arah PKS saat ini. Karena sebelumnya sudah deklarasi mendukung ke paslon Sulaiman-Ikhwan, namun kemudian menarik diri dari poros ini. "Yang terpenting sekarang sudah cukup enam kursi untuk mendaftar," lanjut Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Paser itu.

Selanjutnya, poros ini berencana mendaftar ke KPU Paser di hari terakhir masa pendaftaran, yaitu 6 September.

Dikonfirmasi ke Bendahara DPC PKS Paser Fathur Rahman, dia membenarkan bahwa PKS tidak lagi melanjutkan dukungan ke poros PDIP, berdasarkan informasi dari DPP. Kini pengurus pusat sedang pendekatan ke paslon lain, antara Alphad-Arbain atau Fahmi-Masitah.

"Kami masih menunggu informasi. Keputusan semua ada di tangan pusat," kata anggota Komisi III DPRD Paser itu.

Namun, Fathur enggan berkomentar mengapa PKS tiba-tiba mencabut rekomendasinya mendukung Sulaiman-Ikhwan. Karena pengurus di daerah tidak ada kewenangan dalam keputusan ini. (jib/ind/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X