Menulis menjadi wadah untuk menyampaikan banyak hal. Ini berlaku juga bagi Rosa Eliviani. Melalui tulisan, ia menemukan bakatnya.
Cerita ini bermula ketika Rosa Eliviani masih mengenakan seragam putih abu-abu. Dia yang kala itu belum pernah mengikuti lomba, tiba-tiba mulai tertarik. Tepatnya saat banyak sebayanya yang mengikuti lomba karya tulis.
Meski tidak ada ketertarikan, perempuan kelahiran Samarinda, 10 Agustus 1998 ini pun memulai langkahnya, mengikuti beberapa perlombaan karya ilmiah. Menurut dia, hal itu tidaklah sulit. Hanya harus berpikir dan menulis.
Dari sanalah kepiawaian itu ditemukan. Hal yang awalnya sekadar ikut-ikut dengan teman, menjadi kebiasaan baginya.
“Menulis jadi media saya untuk menyampaikan informasi. Rasanya lewat tulisan, lebih mudah orang-orang untuk memahami,” kata perempuan berusia 22 tahun ini.
Melanjutkan studi ke Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Rosa kian gencar menulis. Bahkan mulai merambah ke tingkat nasional. Tepatnya pada 2017, bersama timnya mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Samarinda.
Pada lomba yang digelar oleh Kemenristekdikti ini, Rosa dan kawan-kawannya memang tak meraih juara. Namun, hal itu menjadi pengalaman baru bagi dirinya.
Tahun berikutnya, ia kembali mengikuti lomba yang sama, yakni Pimnas 2018 di Jogjakarta. Di lomba ini timnya juga tidak meraih podium. Malangnya, pengalaman kedua itu sempat membuat dirinya ciut.
Bagaimana tidak, di sana mereka seakan mendapat diskriminasi. Bagi dia, tiga tim yang berasal dari Kalimantan Timur dianggap remeh. Ketika ingin memberi jawaban selalu dipotong.
Pengalaman ini bahkan membuat putri pasangan Khairul Anam dan Faridha ini down. Tebersit pikiran tidak ingin mengikuti lomba lagi.
“Kelompok dari Pulau Jawa memang jago-jago. Tapi kami juga punya kesempatan, dan itu tidak diberi,” curhat-nya.
Namun, dua tahun berikutnya ia kembali bangkit. Mempresentasikan karya ilmiahnya secara mandiri. Membuat perempuan berhijab ini bisa menginjakkan kaki di Lampung dan Palembang. Menambah daftar koleksi penghargaannya
Kini, mahasiswi Jurusan Sistem Informasi ini telah menyelesaikan studinya pada Juli lalu. Menanti jadwal wisuda pada Oktober mendatang.