BALIKPAPAN – Pandemi yang belum usai membuat Pemkot Balikpapan berencana memberikan bantuan sosial tunai (BST) lanjutan. Rencananya jika anggaran cukup, BST diperpanjang hingga Desember. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pihaknya masih menghitung apa anggaran bisa masuk dalam APBD perubahan.
Dia mengakui ada rencana tambahan BST, namun sejauh ini masih dilakukan perhitungan kemampuan anggaran. “Apa bisa sampai akhir tahun atau hanya bisa tiga bulan. Masih kita bahas,” katanya. Sehingga belum ada angka pasti bantuan bisa tercapai untuk 50 ribu atau 70 ribu KK.
“Kita perlu koordinasi dengan bantuan provinsi. Sekarang kita belum tahu bantuan provinsi ini berlanjut atau tidak,” ungkapnya. Rizal menjelaskan, pihaknya melalui sekretaris daerah sudah menyampaikan rencana ini kepada Pemprov Kaltim. Dia berharap besar provinsi bisa menyuntik sebagian anggaran BST sampai akhir tahun.
“Sehingga kita bisa sinergi karena anggaran terbatas, kita berharap seperti tahap sebelumnya, sebagian BST dibantu provinsi,” ujarnya. Pemkot Balikpapan ingin Pemprov Kaltim tetap bisa memberi BST untuk 30 ribu KK. Kemudian Pemkot Balikpapan memberi bantuan untuk 40 ribu KK. Tercapai sekitar 70 ribu KK.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menuturkan, pihaknya belum mengetahui detail soal rencana lanjutan BST dalam APBD perubahan. Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu rincian data dari Pemkot Balikpapan karena sampai sekarang belum menerima data.
“Apa BST bisa masuk dalam APBD perubahan, yang jelas semua pembahasan kita minta disampaikan. Harapan kita bisa tuntas semua dalam minggu ini,” sebutnya. Dia mengatakan, semua baru mau dibahas karena cadangan keuangan saat ini kebanyakan terserap untuk Covid-19.
“Jadi kita tidak pangkas sedemikian rupa karena tren (kasus) di Balikpapan meningkat,” ujarnya. DPRD Balikpapan sependapat dengan Pemkot Balikpapan, anggaran akan digunakan untuk Covid-19, recovery ekonomi, dan pendidikan. Sulit untuk utak-atik anggaran karena kebanyakan hampir terserap untuk dana Covid-19.
“Kita belum tahu angka-angkanya karena belum disampaikan secara rinci mana yang bisa dipangkas,” tuturnya. Dia pun berharap, tak boleh ada pengurangan dana Covid-19. Pihaknya ingin dana penanganan Covid-19 untuk eksis terus karena tren kasus meningkat.
Rencananya dalam pekan ini, DPRD Balikpapan akan merapatkan APBD murni 2021 dan APBD perubahan 2020. “Sementara masih melakukan pembahasan APBD murni sudah hampir mencapai finalisasi. Kemudian akan berlanjut dengan APBD perubahan. Semoga dalam minggu ini juga bisa rampung pembahasan,” pungkasnya. (gel/ms/k15)