Pertanyaan Tak Terlalu Banyak

- Rabu, 2 September 2020 | 13:46 WIB
Walikota saat disensus oleh petugas.
Walikota saat disensus oleh petugas.

Meski sudah mengikuti sensus penduduk secara online, tetap ada sensus tatap muka. Semua warga akan didatangi untuk dicek kondisi terkini dari data yang tercantum di KK.

 

BALIKPAPAN – Setelah sukses mengadakan Sensus Penduduk secara online, Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan resmi memulai Sensus Penduduk 2020 tatap muka atau door to door. Kegiatan yang dilakukan setiap 10 tahun sekali ini dilakukan secara perdana di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Selasa (1/9).

Ada pun waktu pelaksanaan sensus selama 1-15 September. BPS Balikpapan akan mendata enam kecamatan dan 34 kelurahan yang ada di Kota Minyak. Setidaknya melibatkan 1.670 RT. Target penduduk yang akan terdata sebanyak 664.202 jiwa sesuai dengan data penduduk proyeksi 2020.

Kepala BPS Balikpapan Achmad Zaini menjelaskan, adanya pandemi membuat BPS menggunakan metodologi kombinasi. Berdasarkan database yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan daftar hasil pendataan online. “Nanti petugas juga dilengkapi data penduduk per RT,” ucapnya.

Pertanyaan yang disampaikan tidak terlalu banyak hanya memastikan jika keberadaan warga ini kenyataannya benar sama yang terdata dalam KK. Nanti bisa diketahui mana warga yang pindah belum mengurus KK, meninggal dunia, dan pendatang baru di KK.

Namun, bukan berarti warga yang sudah mengisi Sensus Penduduk secara online tidak melakukan lagi sensus tatap muka. Zaini menyebutkan, semua warga akan didatangi untuk mengecek kondisi terkini dari KK tersebut. Sehingga benar-benar kelihatan berapa yang tinggal di situ.

“Kita berharap mendapatkan data yang komprehensif dan lengkap, tidak ada yang terlewat cacah dan terdobel cacah. Jadi datanya valid,” ungkapnya. BPS akan melibatkan RT untuk memastikan nama penduduk RT yang sudah melakukan pengisian secara online dan mana yang belum.

 

Kemudian RT juga memastikan mana penduduk yang diragukan, sudah pindah, penduduk baru, hingga penduduk telah meninggal. Nantinya petugas sensus dengan salah seorang pengurus RT melakukan verifikasi secara door to door. Kedua pihak mengecek dan melakukan pencocokan data dari daftar penduduk per RT.

Kasi Statistik Sosial Umar Riyadi menjelaskan, setiap petugas akan mendata sebanyak 15 RT atau 650 KK. Totalnya 414 petugas, terdiri 389 petugas sensus (PS) dan koordinator sensus kecamatan (Koseka) 25 orang. “Targetnya Oktober sudah punya angka stok penduduk berdasarkan wilayah dan jenis kelamin,” tuturnya.

Saat melakukan sensus, petugas akan melakukan sesingkat mungkin. Hanya sekitar enam pertanyaan untuk menghindari wawancara lama. Namun, warga tak perlu khawatir dengan kedatangan petugas sensus. “Mereka yang turun sudah kami garansi dengan tes rapid agar dipastikan aman,” tuturnya.

Selama waktu satu bulan ini, BPS tidak hanya melakukan sensus. Namun bersamaan melakukan proses pengolahan data. Dia mengatakan caranya entri data untuk sensus penduduk ini lebih simpel dibanding sebelumnya. “Stok penduduk sudah tergambarkan. Semoga Oktober sudah bisa rilis,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menuturkan, kegiatan ini dilakukan secara serentak. Pihaknya juga ingin mendapatkan data penduduk yang ril dan akurat. “Saya tinggal dua orang di sini, saya dan istri. Ada anak dan cucu mengikuti alamat di rumah masing-masing,” ungkapnya. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X