“TAKSI terbang” serba-listrik yang digadang-gadang akan menjadi solusi transportasi umum masa depan mulai diperkenalkan ke publik. Hal itu setelah perusahaan taksi di Inggris mengumumkan peluncuran solusi “taksi terbang” listrik full elektrik, belum lama ini.
“Taksi terbang” alias alat angkut yang terlihat seperti pesawat itu diklaim mampu menempuh perjalanan dari London ke Brighton hanya dalam 30 menit. Jarak dari London menuju Brighton sekitar 89 kilometer atau dua jam berkendara mobil.
“Taksi terbang” listrik yang diumumkan bernama VA-1X. Menariknya lagi, “taksi terbang” tersebut dikatakan menggunakan teknologi Formula 1 untuk mencapai kecepatan jelajah tertinggi. Sekitar 241,4 km/jam dan jangkauan maksimum sekitar 160 kilometer lebih dan dirancang oleh Vertikal Aerospace yang berbasis di Bristol.
Perusahaan tersebut mengatakan, VA-1X akan menjadi pesawat bersayap listrik vertikal-take-off-and-landing (eVTOL) pertama yang disertifikasi. Perusahaan mengharapkan VA-1X akan memulai penerbangan komersial pada 2024, melaju tepat di atas lalu lintas darat setelah pengujian penerbangan yang akan dimulai tahun depan.
Menurut Vertical Aerospace, perjalanan dengan “taksi terbang” kemungkinan besar akan memakan biaya sekitar Rp 97–194 ribu per mil perjalanan. VA-1X adalah penerus dari desain perusahaan sebelumnya yang dijuluki Seraph. Tidak seperti VA-1X, Seraph adalah multicopter dengan 12 pasang bilah baling-baling.
Meski prinsip dasarnya berbeda, VA-1X telah dirancang dengan pengalaman yang diperoleh dari pengembangan Seraph, baterainya, dan kontrol penerbangannya. “Teknologi eVTOL akan merevolusi perjalanan. Menggabungkan keselamatan maskapai penerbangan komersial dengan manfaat lingkungan,” kata CEO Vertical Aerospace Michael Cervenka dilansir dari Daily Mail.
Pesawat itu memiliki panjang 13 meter dengan lebar sayap 14,9 meter. Sehingga cukup kecil untuk berangkat dan mendarat di helipad. Sementara bentuk aerodinamisnya akan memerlukan energi yang jauh lebih sedikit untuk terbang daripada helikopter sejenis lainnya. Selain itu, “taksi terbang” diyakini 30 kali lebih tenang dari helikopter. (JPG/rom/k8)