Sensus Penduduk Terkendala Dana dan Zona

- Selasa, 1 September 2020 | 13:16 WIB

BALIKPAPAN – Sensus penduduk (SP) 2020 dengan sistem wawancara akan dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) sejak hari ini (1/9) hingga sebulan ke depan.

Kurang lebih 389 petugas sensus akan digerakkan. Dengan 25 orang selaku koordinasi sensus kecamatan (Koseka) yang akan turut berpartisipasi.

Akan tetapi, dalam pelaksanaannya kegiatan ini tampaknya menemui kendala. Khususnya dalam hal anggaran. Hal ini disampaikan Kasi Statistik Sosial BPS Balikpapan Umar Riyadi.

“Karena masih pandemi, ada perubahan tata kelola. Dampaknya penghematan anggaran mesti dilakukan,” kata dia.

Lanjutnya, alokasi anggaran untuk proses pencacahan penduduk, banyak terserap untuk alokasi penanganan Covid-19 di level pusat. Karenanya dana yang dimiliki sebelumnya menipis.

Ia menambahkan, dalam sensus penduduk, ada tiga pembagian zona. Balikpapan masuk dalam zona 2. Zona 1 merupakan pendataan dengan sistem drop off-pick up. Pada kawasan yang masuk zona 1, pendataan menggunakan blangko tersendiri yang disebut SP2020 C1, di mana dokumen di tinggal di rumah koresponden.

Pihaknya mengharapkan masyarakat tiap rumah bisa mengisi secara mandiri. Hasilnya nanti akan diambil oleh petugas. Berlaku untuk wilayah Kalimantan Timur, seluruh kabupaten/kota kecuali Balikpapan dan Samarinda.

Pada zona 2, ia menyebut proses pendataannya dilakukan door to door tanpa terkecuali. Setiap petugas sensus melakukan pengecekan daftar penduduk yang merupakan data kombinasi antara data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, dengan hasil sensus penduduk online.

“Setiap nama anggota keluarga dicek ulang. Baik yang sudah melakukan sensus penduduk online, maupun yang belum. Petugas sensus akan bersama ketua RT agar data terjamin dan tidak ada penduduk tertinggal,” jelasnya.

Terakhir zona 3, diperuntukkan provinsi yang wilayahnya zona hijau Covid-19, seperti Papua dan Papua Barat. Kata Umar, metode yang digunakan adalah sistem pencacahan seperti 10 tahun lalu, didatangi dan ditanya satu per satu.

"Sensus penduduk 2020, target BPS adalah bagaimana menghitung jumlah penduduk pada momentum yang sama di 2020. Mudah-mudahan ketua RT bisa membantu kami," pungkasnya. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X