SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim H Andi Muhammad Ishak menjelaskan kapasitas laboratorium provinsi Kaltim untuk pengujian sampel covid-19 kini meningkat. Dalam sehari, laboratorium mampu memeriksa 600 sampel.
"Syukur Alhamdulillah, telah tersedia 2 alat PCR yang mampu memeriksa 600 sampel sehari. Kapasitas laboratorium kita meningkat," ujar Andi dalam video konferensi youtube Dinkes Kaltim, 31 Agustus 2020.
Adapun, PCR di Rumah Sakit AW Sjahranie mengalami masalah kini telah selesai diperbaiki dan normal kembali untuk memeriksa sampel covid-19.
"Kami juga telah siapkan mobile PCR yang bisa ditingkatkan kapasitasnya menjadi dua kali lipat apabila terjadi kasus yang diperiksa meningkat," kata Andi yang juga sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim.
Dinkes Kaltim, dikatakan Andi, terus mendorong Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kota untuk tracing kontak terhadap kasus covid-19 sebelumnya. Apabila, ada sampel tak cukup diperiksa di daerahnya dapat mengirim ke laboratorium Provinsi Kaltim.
Berdasarkan data analisa Pusdatin Kemenkes, jumlah pemeriksaan spesimen PCR di Kaltim periode 26 Mei hingga 26 Agustus 2020 sebanyak 34.952 per 100.000. Kaltim berada di urutan 8 jumlah pemeriksaan terbanyak dari 34 provinsi.
Sedangkan PCR per satu juta penduduk minggu terakhir, Kaltim mencapai 1.446 penduduk yang diperiksa. Kaltim berada urutan ketiga se Indonesia setelah DKI Jakarta dan Sumatera Barat.
Saat ini, di Kaltim ada beberapa zonasi resiko covid yang telah ditetapkan pemerintah. Yaitu, Samarinda masuk pada zonasi resiko tinggi atau merah, Bontang tinggi, Balikpapan tinggi, Kutai Kartanegara resiko sedang atau orange, Berau sedang, Paser sedang, Kutai Timur sedang, Penajam Paser Utara sedang dan Kutai Barat resiko rendah atau kuning.
Pemprov Kaltim, dikatakan Andi, terus mengingatkan masyarakat waspada terhadap covid-19 di bahwa Kaltim mengalami peningkatan kasus yang sangat tinggi dan mayoritas kasus terjadi karena transmisi lokal.
Upaya Dinkes Kaltim menghadapi pandemi covid-19 kini terus meningkatkan kemampuan tracing atau penemuan kasus dari kontak erat, testing pengujian PCR dan treatment atau penanganan pasien terkonfirmasi.
"Upaya ini tidak cukup dan harus diikuti upaya masyarakat semaksimal mungkin melakukan pencegahan. Yaitu, disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan komitmen yang tinggi," jelasnya.
Dinkes Kaltim menghimbau masyarakat agar selalu jaga jarak aman, pakai masker, rajin cuci tangan serta jauhi kerumunan dan tidak lupa untuk meningkatkan imunitas diri atau konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Selain itu Istirahat yang cukup, olahraga ringan teratur, kendalikan stress, berjemur matahari pagi sekitar 15-30 menit akan sangat bermanfaat.