LOS ANGELES– Kepergian pemeran Raja Wakanda meninggalkan duka di hati banyak orang. Tak sedikit yang membagi cerita kenangan bersama aktor Chadwick Boseman. Salah satunya adalah mantan Presiden AS Barack Obama. Dia mengungkapkan bahwa pria Afro-Amerika lulusan Howard University itu pernah sambang ke Gedung Putih pada 2013 untuk proyek film 42 (2013).
’’Muda, bertalenta, dan berkulit hitam; mengerahkan segalanya untuk menjadi pahlawan panutan anak-anak kulit hitam. Semuanya dia lakukan di tengah sakit,’’ ungkapnya.
Tribute juga datang dari kalangan atlet. Pembalap Formula 1 Lewis Hamilton mempersembahkan pole position di Belgia pada Sabtu (29/8) buat sang raja. ’’Capaian dan warisannya sangat memukau. Dia menginspirasi generasi muda kulit hitam sebagai superhero sejati. Rest in power, my friend,’’ tulis atlet berkebangsaan Inggris tersebut. Setelah finis, dia menyilangkan tangan di dada sambil menunduk. Menirukan salam khas Wakanda.
Boseman meninggal pada Jumat (28/8). Berita itu diungkap perwakilan pemeran Black Panther dalam film Black Panther (2018) tersebut di media sosial. ’’Dengan penuh duka, kami mengabarkan Chadwick Boseman wafat di rumahnya, didampingi istri dan keluarga,’’ ungkap mereka.
Aktor 43 tahun itu berpulang akibat kanker kolon. Boseman didiagnosis mengidap kanker kolon stadium III pada 2016. Tepat saat dia debut sebagai Black Panther di Captain America: Civil War. Di tengah sakitnya, dia tetap menuntaskan 10 judul film –empat judul di antaranya sebagai Black Panther alias T’Challa, raja Wakanda di Marvel Cinematic Universe.
’’Sebagai pejuang sejati, Chadwick menghadapi segalanya. Seluruh syuting dilakukan di antara operasi dan kemoterapi yang tidak terhitung,’’ jelas perwakilan keluarga.
Berpulangnya sang raja membuat fans film superhero berduka. Presiden Marvel Studios Kevin Feige menyatakan bahwa Boseman tak pernah tergantikan. ’’Dialah T’Challa, Black Panther, dan sahabat kami. Dia cerdas, baik, karismatis, dan kuat seperti tokoh-tokoh yang diperankannya di film,’’ tulisnya dalam pernyataan resmi.
Chris Evans juga merasa sangat kehilangan. ’’Chadwick spesial. Aku tak pernah berhenti bersyukur atas persahabatan kita. Rest in power, King,’’ cuit pemeran Captain America tersebut.
Boseman pernah menyatakan, memerankan Black Panther adalah sebuah kehormatan dalam karirnya. Sebab, pahlawan super itu menjadi kebanggaan dan panutan fans. Bahkan, sebelum film tersebut dirilis pada 2018, sosok itu menjadi idola penggemar cilik.
Yang lebih menyentuh, dia juga berkontak dengan anak-anak pasien kanker stadium lanjut. Boseman emosional karena Ian dan Taylor –nama kedua fans ciliknya– tak sempat menyaksikan Black Panther berlaga. ’’Mereka berjanji akan bertahan buat menonton film ini,’’ ucapnya dengan suara tercekat.
Saat itu, di awal promosi Black Panther pada Februari 2018, nyaris tak ada yang tahu Boseman juga bergelut dengan kanker.
Boseman menuturkan, Black Panther bukan sekadar panutan karena super. Namun, dia juga punya sisi manusia. ’’Dia melalui masa sulit, kehilangan orang terdekat dan ditentang, tapi masih memiliki kekuatan dan membalik keadaan. Bukankah kita semua begitu?’’ tuturnya dalam junket Black Panther di Seoul pada Februari dua tahun silam.
Kehilangan Boseman juga menyisakan tanda tanya besar untuk jagat film Marvel. Sosok tersebut masih punya banyak proyek bersama Avengers, termasuk Black Panther II yang sudah dijadwalkan rilis pada 2022.
Penggagas British Urban Film Festival Emmanuel Anyiam-Osigwe menilai, Marvel Studios dihadapkan pada pilihan sulit. Sebab, Black Panther adalah proyek dengan besaran nilai yang fantastis. ’’Mungkin film ini akan dibiarkan berakhir apa adanya sebagai testamen karir Chadwick. Atau, mencari suksesor yang jelas bakal sangat sulit,’’ kata Anyiam-Osigwe.
