Jepang Mulai Uji Coba Mobil Terbang

- Sabtu, 29 Agustus 2020 | 11:58 WIB
Mimpi puluhan tahun untuk melesat di langit sesederhana mengemudi di jalan raya makin dekat dengan kenyataan. Dari banyak proyek, SkyDrive Inc. Jepang telah menguji mobil terbang. Sukses. Tapi baru bisa dengan satu orang di dalamnya.
Mimpi puluhan tahun untuk melesat di langit sesederhana mengemudi di jalan raya makin dekat dengan kenyataan. Dari banyak proyek, SkyDrive Inc. Jepang telah menguji mobil terbang. Sukses. Tapi baru bisa dengan satu orang di dalamnya.

Mimpi puluhan tahun untuk melesat di langit sesederhana mengemudi di jalan raya makin dekat dengan kenyataan. Dari banyak proyek, SkyDrive Inc. Jepang telah menguji mobil terbang. Sukses. Tapi baru bisa dengan satu orang di dalamnya.

Dalam video yang diperlihatkan kemarin, sebuah kendaraan serupa sepeda motor dengan baling-baling melayang dengan ketinggian beberapa kaki (1-2 meter) selama empat menit.

Tomohiro Fukuzawa dari SkyDrive berharap mobil terbang ini bisa diproduksi pada 2023. Saat ini prioritasnya adalah mendesain sistem keamanannya. “Dari lebih 100 proyek mobil terbang di dunia, hanya segelintir yang berhasil dengan satu orang di dalamnya,” katanya kepada The Associated Press.

Mesin tersebut sejauh ini bisa terbang hanya 5–10 menit. Tantangan pengembangannya terdapat pada komponen baterai, kontrol lalu lintas udara, dan masalah infrastruktur lainnya.

“Banyak hal harus terjadi,” kata Sanjiv Singh, profesor di Institut Robotika di Universitas Carnegie Mellon, menanggapi proyek mobil terbang. “Jika harganya USD 10 juta, tidak ada yang akan membelinya. Jika mereka terbang selama 5 menit, tidak ada yang akan membelinya. Jika mereka sering jatuh dari langit, tidak ada yang akan membelinya,” lanjut dia.

SkyDrive memulai dengan proyek Cartivator pada 2012. Dengan pendanaan dari perusahaan-perusahaan Jepang ternama termasuk Toyota, Panasonic, dan pengembang video game Bandai Namco.

Penerbangan demonstrasi tiga tahun lalu berjalan buruk. Tetapi telah membaik pada proyek baru-baru ini setelah mereka menerima pendanaan lain sebesar USD 37 juta. Salah satunya dari Bank Pembangunan Jepang. (associatedpress/dwi/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X