Terhitung hari ini, pelayanan kesehatan di Puskesmas Bontang Barat ditutup dan dialihkan ke fasilitas kesehatan lainnya.
BONTANG–Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang mengambil kebijakan untuk menutup sementara Puskesmas Bontang Barat. Seiring salah satu manajemen puskemas dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Fasilitas kesehatan (faskes) itu pun menjalani swakarantina.
Kasi Surveilans, Imunisasi, Wabah, dan Bencana (Diskes) Bontang Adi Permana mengatakan, langkah itu dilakukan terhitung Sabtu (22/8). Hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Pelayanan mulai Sabtu (hari ini) hingga hari berikutnya ditutup sementara,” kata Adi. Imbasnya, dilakukan pengalihan pelayanan kesehatan. Terkhusus warga di tiga kelurahan di Kecamatan Bontang Barat. Bagi warga Belimbing dapat menuju Puskesmas Bontang Utara 2. Sementara warga Kelurahaan Gunung Telihan bergeser ke Puskesmas Bontang Utara 1. Adapun warga Kanaan dialihkan pelayanannya ke Puskesmas Bontang Selatan 1.
Untuk diketahui, seorang manajemen Puskesmas Bontang Barat yang terkonfirmasi dikodefikasi sebagai 161-BTG. Meski demikian, pasien tersebut dinyatakan tidak melakukan kontak atau pelayanan langsung dengan masyarakat.
Adi menjelaskan, penutupan ini merupakan hasil tracing Diskes. Mengingat, ada beberapa aktivitas di puskesmas tersebut. Terhitung sepekan ini. Otomatis beberapa sektor pelayanan ikut kontak dengan kasus ini.
“Ada juga teman kerjanya yang kontak saat melakukan kunjungan rumah. Bahkan, tim surveilans kami juga beberapa kali ikut rapat dengan beliau,” ucapnya.
Dia juga membenarkan dugaan pasien ini tertular dari salah satu keluarganya. Secara spesifik bekerja di sektor pertambangan. Namun, wilayah perusahaan tersebut bukan di Kota Taman, melainkan Kutai Timur.
Diskes pun telah melakukan pemeriksaan kepada 36 tenaga kesehatan maupun karyawan puskesmas, Jumat (21/8) lalu di Labkesda Bontang. Bentuknya yakni pemeriksaan rapid dan swab.
“Ini masih menunggu hasilnya,” terang dia.Salah satu staf di puskesmas yang enggan membeberkan namanya mengatakan seorang manajemen tersebut tidak masuk kerja. Tepatnya saat salah satu anggota keluarganya dinyatakan terpapar Covid-19. Seorang manajemen yang menduduki posisi struktural ini melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Saat itu sambil menunggu hasil swab-nya,” sebut dia.Pemeriksaan karyawan puskesmas ini bukan pertama kali. Sebab, di awal pandemi masuk Bontang juga telah dilakukan hal serupa. Ditambah saat adanya kasus di Puskesmas Bontang Selatan 1, beberapa waktu lalu.
“Ini sudah beberapa kali kami dilakukan rapid maupun swab,” pungkasnya. (*/ak/rdh/k8)