Pendaftar Haji Reguler di Balikpapan Sepi

- Jumat, 21 Agustus 2020 | 12:49 WIB
Jamaah haji asal Kaltim.
Jamaah haji asal Kaltim.

BALIKPAPAN--Sejak pandemi pendaftaran haji berkurang. Dalam satu hari biasanya pendaftar di atas 10 orang. Kini tergolong sepi, seminggu hanya 5-10 orang yang datang mengajukan ke Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan untuk mengikuti haji reguler. Dampak penundaan haji tahun ini juga membuat masa tunggu bagi calon jamaah yang mendaftar bertambah. Seharusnya hingga tahun 2048 menjadi 2049.

Calon jamaah haji yang telah melakukan pembayaran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahap dua atau pelunasan bisa menarik dananya. Tahun ini, BPIH yang ditetapkan pemerintah pusat Rp 37,6 juta. Pada pendaftaran setoran awal Rp 25 juta, sedangkan sisanya atau tahap kedua yang dibayarkan sekitar Rp 12 juta. Biaya pelunasan tersebutlah yang bisa ditarik.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Balikpapan Masrivani mengungkap, calon jamaah haji reguler yang mengajukan permohonan pengembalian setoran turut melampirkan bukti asli setoran lunas BPIH yang dikeluarkan oleh bank penerima setoran (BPS).

Dengan membawa fotokopi buku tabungan yang masih aktif atas nama calon jamaah haji, fotokopi KTP dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Sedangkan bagi yang tidak menarik pelunasan bisa mendapatkan dana manfaat yang diberikan dua minggu sebelum keberangkatan.

"Batasan pengajuan sudah ditutup pada 31 Juli, dan hanya satu orang yang mengajukan penarikan. Calon jamaah yang menarik, masih tetap masuk kuota tahun depan dan otomatis masuk dalam kuota setelah melakukan pelunasan kembali," bebernya.

BPIH yang bersumber dari tahun 1441/2020 dan nilai manfaat, akan digunakan untuk pelaksanaan operasional haji pada tahun mendatang. Masrivani juga menyebut, hampir 100 persen calon jamaah asal Balikpapan telah melakukan pelunasan. Hanya tersisa 3 dari 527 orang calon jamaah yang belum membayarkan tahap kedua.

Terkait skema BPIH tahun 2021, masih menunggu informasi kembali dari Arab Saudi dan pusat. Begitu pula dengan pemeriksaan kesehatan jamaah pada penyelenggaraan haji tahun depan, akan disesuaikan dengan kebijakan yang ada. "Semoga tahun depan BPIH masih tetap, dan jumlah kuota yang didapatkan Balikpapan bisa bertambah. Karena tahun ini ada penundaan, dan masyarakat yang mendaftar tentu sudah menunggu-nunggu," tutupnya. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X