DALAM kondisi pandemi Covid-19, potensi kejahatan tak surut di Balikpapan. Mulai pencurian ringan, berat dan hingga curanmor. Dalam tiga bulan terakhir setidaknya ada lebih 20 kasus pencurian. Mulai motor dicuri, rumah dibobol hingga narkoba. Para pelakunya sudah diamankan. Namun, masyarakat juga diharapkan waspada.
Kasus pencurian sepeda motor di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami peningkatan. Terbukti, dengan diamankannya tujuh orang pelaku curanmor dalam tiga minggu terakhir.
“Tetap waspada. Satu lagi jangan punya niat jahat,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, Kamis (20/8). Bulan Juli saja ada tujuh orang yang diamankan jajaran Satreskrim Polresta Balikpapan. “Ada satu anak yang masih berusia 16 tahun karena kasus curanmor,” terang Kasatreskrim Kompol Agus Arif Wijayanto.
Agus mengatakan, dari tujuh pelaku yang diamankan, hanya enam yang ditahan. Seorang pelaku kategori di bawah umur dikembalikan ke orangtuanya.
Para pelaku melakukan aksi pencuriannya dengan mengintai kunci yang masih menempel di kendaraan, serta merusak rumah kuncinya dengan menggunakan benda keras bahkan dengan kunci palsu.
Agus menjelaskan, peristiwa pencurian motor terjadi masing-masing di empat lokasi berbeda. Masing-masing, di Kelurahan Graha Indah, Kelurahan Damai Bahagia, Kelurahan Klandasan Ilir, dan Kelurahan Gunung Sari Ulu.
Sementara di Balikpapan Timur, ada enam remaja masih duduk bangku SMP terlibat aksi curanmor. Untuk yang ini, penyebabnya karena ingin digunakan balapan liar.
Selain pencurian, pengungkapan narkoba di tengah pandemi juga meningkat. Setidaknya ada lebih belasan kasus selama empat bulan terakhir. (aim/ms/k15)