PEMKOT Balikpapan juga dirundung duka. Lantaran kehilangan salah satu pengabdi terbaiknya. Pejuang yang juga salah satu garda terdepan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di Balikpapan, dr Sriyono meninggal, Rabu (19/8) sore.
Diketahui yang bersangkutan sempat menjalani perawatan di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan karena terpapar Covid-19.
“Ini kehilangan besar bagi tim Gugus Tugas Covid-19 di Balikpapan. Saya mengandalkan almarhum dalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Juga, memberi tugas beliau untuk mempersiapkan tempat isolasi mandiri di Asrama Haji Balikpapan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, kemarin.
Wali kota Balikpapan dua periode itu menuturkan, dr Sriyono merupakan kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan.
Dia salah satu orang yang paling ketat dalam penerapan protokol kesehatan. Juga, aktif di lapangan. Rizal terkejut mendengar bawahannya itu terkonfirmasi positif Covid-19 pada 11 Agustus 2020. Kemudian menjalani perawatan di RSKD Balikpapan.
“Dalam masa perawatan, beliau (Sriyono) menunjukkan perkembangan yang baik. Sempat berkomunikasi dengan saya dan kepala Dinas Kesehatan menggunakan WhatsApp. Saling memberi semangat dan dukungan. Tapi sore tadi, pukul 16.57 Wita (kemarin), dr Sriyono meninggal dunia,” sedihnya.
Jenazah dr Sriyono sempat disalatkan di depan ruang mortuary RSKD Balikpapan. Belasan orang melakukan salat di depan mobil jenazah yang akan mengangkut peti jenazah salah satu pejabat terbaik Diskes Balikpapan itu.
Selanjutnya membawa jasad dr Sriyono ke tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 15, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara. “Selamat jalan dr Sriyono. Insyaallah husnul khatimah. Keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” tutup Rizal. (kip/rom/k8)