Kalahkan Cormier, Miocic Incar Ngannou

- Senin, 17 Agustus 2020 | 12:53 WIB
SEJARAH BARU: Kemenangan Stipe Miocic atas Daniel Cormier membuatnya menjadi petarung heavyweight terbaik baru sepanjang sejarah UFC.
SEJARAH BARU: Kemenangan Stipe Miocic atas Daniel Cormier membuatnya menjadi petarung heavyweight terbaik baru sepanjang sejarah UFC.

LAS VEGAS—Trilogi itu menjadi milik Stipe Miocic. Dia berhasil mempertegas dominasinya atas Daniel Cormier saat bertemu untuk ketiga kalinya di UFC 252 di UFC APEX Complex, Las Vegas, kemarin siang Wita. Dia menang angka dalam duel lima ronde. Miocic menang dengan penilaian 49-46, 49-46, dan 48-47.

Selain membuatnya sukses mempertahankan gelar juara divisi heavyweight, hasil tersebut sekaligus mengantarkan petarung asal Inggris itu sebagai yang terbaik sepanjang sejarah. Pasalnya, dia menjadi petarung kelas berat pertama yang mampu mempertahankan gelar hingga empat kali.

Salah satu momen yang nyaris membuat Miocic menang angka yakni ketika pukulan kanannya menghantam telak wajah kiri Cormier pada ronde ketiga. Setelah pukulan tersebut, Cormier terhuyung. Beruntung, Cormier bisa segera mengendalikan diri, membuatnya bertahan hingga akhir, meski harus berujung kekalahan untuknya.

“Saya tidak bisa melihat apapun dari mata kiri saya. Gelap,” jelas Cormier, dilansir dari Daily Mail. Bahkan, setelah pertandingan, dia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Pada momen pukulan telak yang membuatnya kehilangan pengelihatan mata kirinya di oktagon, dia sudah menyampaikannya ke wasit Marc Goddard. “Sudah kukatakan padanya. Tetapi dia mengira itu hanya karena efek pukulan. Tetapi setelah dia melihat tayangan ulang, dia baru menyadarinya. Tetapi itulah yang terjadi,” jelas mantan pemegang gelar dua divisi tersebut.

Kekalahan itu terpaksa jadi akhir perjalanannya di UFC. Pasalnya, dia menyatakan pensiun setelah menuntaskan trilogi dengan Miocic ini. “Tentu mengecewakan. Kalah pada dua pertandingan terakhir di trilogi itu. Tetapi saya harus menghadapi itu,” ujar pria 41 tahun itu.

“Saya tidak tertarik bertarung selain untuk gelar. Dan saya tidak membayangkan bisa mendapat gelar lain pada masa mendatang. Saya telah melakoni pertarungan terakhir di divisi heavyweight. Itu adalah pertarungan yang luar biasa,” jelas pria yang kini menjalani profesi sebagai penyiar itu.

Sementara itu, Presiden UFC Dana White mengatakan, Francis Ngannou akan menjadi lawan lanjutan Miocic. Hanya, di tengah keputusan tersebut, ada Jon Jones, juara divisi light-heavyweight yang mencoba menggoda dengan menyertakan namanya sebagai salah satu penantang Miocic. “Divisi heavyweight, aku akan menemui segera. Menang,” tulisnya melalui akun Twitter-nya.

Sementara itu, Ngannou sebagai kandidat lawan Miocic berikutnya, turut bercuit, menanggapi hasil pertarungan tersebut. “Penampilan yang luar biasa untuk keduanya. Selama untuk Stipe (Miocic) atas penampilannya. Sampai jumpa lagi,” tulisnya.

Pada trilogi tersebut, Cormier memenangi duel pertama mereka pada UFC 226 pada 2018. Kemudian pada Agustus 2019, giliran Miocic yang mengambil pusat perhatian dengan menang pada UFC 241. (ndy2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X