RSUD Bantah Nakesnya Reaktif, Hasil Swab Negatif, Pelayanan Kembali Normal

- Sabtu, 15 Agustus 2020 | 12:43 WIB
DINYATAKAN AMAN: RSUD Taman Husada kembali membuka pelayanan IGD, ICU, dan hemodalisa setelah hasil swab test 75 nakes mereka negatif sejak Kamis (13/8).
DINYATAKAN AMAN: RSUD Taman Husada kembali membuka pelayanan IGD, ICU, dan hemodalisa setelah hasil swab test 75 nakes mereka negatif sejak Kamis (13/8).

RSUD Taman Husada menegaskan, hasil swab test terhadap 75 tenaga kesehatan (nakes) negatif.

----

BONTANG–Manajemen RSUD Taman Husada Bontang membantah adanya informasi tenaga kesehatan (nakes) dengan hasil pemeriksaan negatif. Terutama mereka yang terlibat pelayanan terhadap pasien dengan kodefikasi KTM-134. Pasien ini dirujuk ke RSUD dari salah satu rumah sakit swasta di Kota Taman.

Direktur RSUD Taman Husada dr I Gusti Made Suhardika mengatakan, hasil swab antigen bagi 75 nakes seluruhnya negatif atau non-reaktif. Pemeriksaan itu dilakukan setelah diketahui adanya kecolongan dalam alur pasien rujukan.

Kejadian ini terjadi diduga adanya disinformasi di antara dua rumah sakit. Informasi mengenai pasien telah menjalani pemeriksaan swab tidak disebutkan kepada rumah sakit rujukan. Akibatnya saat itu pasien tidak diarahkan langsung ke poli Covid-19. “Semua negatif. Mungkin di tempat rumah sakit yang merujuk. Karena mereka diperiksa juga,” kata dr Gusti.

Dengan kondisi ini, seluruh pelayanan kembali dibuka. Baik di instalasi gawat darurat (IGD), ruang hemodalisa, maupun intensive care unit (ICU). Ketiga ruangan ini sempat dikunjungi oleh pasien rujukan tersebut sejak Jumat (7/8). “Seluruh ruangan sudah dibuka sejak Kamis (13/8). Tepatnya setelah hasil swab itu keluar,” ucapnya.

Kini, manajemen rumah sakit membekali tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Supaya tidak terjadi kejadian dengan kondisi serupa. Sehingga menyebabkan sebagian ruang pelayanan ditutup sementara. Pun demikian dengan tenaga kesehatan juga telah bertugas kembali. “Dibuka karena statusnya sudah aman,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dr Bahauddin menyebut ada empat tenaga kesehatan yang hasil rapidnya reaktif. Bahkan telah dikarantina oleh pihak rumah sakit. Namun, empat orang yang dimaksud ini ternyata ialah pasien dalam kategori suspect. Berkenaan dengan hasil tracing yang dilakukan oleh Diskes. (*/ak/rdh/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X