Debut Biden-Harris Langsung Kritisi Trump

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 12:28 WIB
Pasangan capres-cawapres Demokrat Joe Biden dan Kamala Harris
Pasangan capres-cawapres Demokrat Joe Biden dan Kamala Harris

DELAWARE– Pasangan capres-cawapres Demokrat Joe Biden dan Kamala Harris langsung tancap gas. Sehari setelah Biden menyebut rekannya dalam bursa kepala negara AS, mereka langsung menggelar kampanye Rabu (12/8) waktu setempat. Materi kampanyenya mengkritisi Presiden AS Donald Trump.

Debut kemunculan mereka berdua itu dilakukan di SMA Kota Wilmington, Delaware. Acara hanya dihadiri wartawan. Tak ada tepuk tangan dan sorak-sorai dari pendukung yang memang dilarang datang karena pandemi Covid-19.

Wilmington merupakan kampung halaman Biden. Meski dilarang datang, para loyalis Biden rela berpanas-panasan di luar gedung untuk menunjukkan dukungan mereka. ”Saya harus berada di sini karena ini momen bersejarah,” ujar Clark Benjamin, warga Delaware, seperti dilansir The Guardian.

Harris dipilih Biden untuk mewakili kaum lapisan bawah. Latar belakangnya sebagai keturunan Jamaika dan India menguatkan dukungan Biden di komunitas kulit berwarna. Pada kampanye pertama, Harris pun menunjukkan kekuatan lainnya, yakni berargumentasi.

Mantan jaksa agung Negara Bagian California itu berbicara panjang lebar tentang perlunya perubahan. Menurut dia, AS saat ini sudah hancur karena manajemen Trump. Dia mengatakan bahwa Trump lebih memedulikan kepentingan sendiri daripada rakyat. ”Bangsa Amerika membutuhkan bantuan. Tapi, dia (Trump) malah membuat semua masalah menjadi lebih buruk,” ungkapnya.

Harris juga mengangkat sisi humanis Biden. Dia mengaku kenal dengan Biden karena rekan sesama jaksa Beau Biden. Putra sulung Biden yang pernah menjabat jaksa agung Delaware itu meninggal lima tahun lalu karena kanker otak.

Dia juga menceritakan perjuangan Biden pasca kematian istri dan putrinya. Menurut dia, Biden rela menempuh perjalanan empat jam setiap hari antara Washington dan Delaware. ”Semua itu agar dia bisa membuat sarapan dan mengantar tidur dua anak yang baru kehilangan ibunya. Rasa empati, kasih sayang, dan tanggung jawab seperti inilah yang perlu dimiliki kepala negara,” ungkapnya. (bil/c10/ayi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X