Inspirasi itu datang dari tiap titik dan tikungan yang mereka lewati saat trip keliling Surabaya: oh ternyata banyak di luar sana yang nyari makan saja sulit. Kian hari kian banyak yang bergabung meski awalnya tak sedikit yang nyinyir dan mencibir.
FARID S. MAULANA, Jakarta, Jawa Pos
COBA ketik tagar #HomelessCanEat atau yang serupa itu di Instagram. Bisa ratusan unggahan dari komunitas atau penggemar sepeda fixed gear alias fixie terpampang.
Dengan lokasi kota berbeda-beda, tak cuma di Indonesia, tapi berbagai penjuru dunia. Bersepeda sambil melakukan aksi sosial berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan.
Tapi, mungkin tak banyak yang tahu, Bird Fixed Gear, komunitas pesepeda fixie, melakukannya sejak dua tahun lalu. Inspirasinya mereka dapat dari berbagai trip keliling Surabaya.
Di tiap titik, tikungan, atau jalanan sepi, Budiagam Triyulinugraha dan komunitasnya melihat pemandangan yang menyentuh hati.
’’Masih banyak orang di luar sana yang kekurangan, yang bingung cari makan tiap harinya. Sedangkan kami, sudah kenyang malah bisa bersepeda untuk refreshing,” kata Agam, sapaan akrab Budiagam Triyulinugraha, kepada Jawa Pos.
Hati-hati yang tersentuh itu kemudian tergerak.
’’Kami berpikir apa yang bisa kami lakukan untuk sedikit membantu mereka yang membutuhkan,’’ terangnya.
Jadilah gerakan #HomelessCanEat yang belakangan marak di mana-mana. Sebulan sekali, 40-an anggota Bird Fixed Gear membeli makanan dan minuman sebanyak-banyaknya sesuai dengan hasil urunan komunitas.
Makanan dan minuman itu lantas dibawa bersepeda keliling Surabaya. Tiap kali melihat ’’target”, maksudnya sosok warga sepuh yang masih mencari nafkah di malam hari, makanan dan minuman yang dibawa itu diberikan sebagai wujud kepedulian.
Hampir tiap kali melakukan aksi, jumlah pesepeda yang ikut kian bertambah. Bungkusan makanan yang dibagi pun semakin banyak.