Tiongkok Terancam Krisis Pangan, Presiden Xi Jinping Larang Sisakan Makanan di Piring

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 11:53 WIB
Xi Jinping
Xi Jinping

Ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19 dan bencana banjir tampaknya benar-benar dikhawatirkan pemerintah Tiongkok. Presiden Tiongkok Xi Jinping sangat serius mengantisipasi ancaman itu. Diketahui, lumbung pangan di Tiongkok banyak yang terendam banjir, sehingga mengganggu produksi beras nasional.

 

BEIJING - Presiden Xi Jinping meminta rakyatnya untuk tidak membuang makanan dan meminimalkan limbah makanan. Semua rakyat wajib menghabiskan makanan di piring dan jangan ada sisa. Aturan itu diluncurkan lewat kampanye bertajuk Piring Bersih 2.0. Presiden Xi Jinping melihat banyaknya sampah makanan berdampak pada pemborosan.

Sebetulnya kampanye ini sudah diserukan sejak 2013. Namun, diperbarui dengan edisi 2.0. Berbeda dari kampanye sebelumnya yang ditujukan untuk mengakhiri pesta dan resepsi mewah para pejabat, versi 2.0 menyerukan kepada seluruh rakyat untuk berhenti membuang-buang makanan.

Inisiatif tersebut awalnya memicu spekulasi oleh beberapa media terkait Tiongkok berada dalam krisis pangan. Bagi Tiongkok, ancaman nyata terhadap keamanan pangan lebih banyak berasal dari limbah makanan ketimbang epidemi atau banjir.

Presiden Xi Jinping menekankan perlunya peduli pada ancaman krisis keamanan pangan. Apalagi pemborosan makanan di tengah dampak epidemi. Presiden yang juga sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok tersebut mengatakan bahwa pemborosan makanan sangat menyedihkan. Perlu kesadaran publik untuk mengatasi masalah tersebut.

“Menumbuhkan kebiasaan hemat dan kepedulian sosial karena limbah makanan menyedihkan. Berhemat itu bagus,” ungkap Xi Jinping seperti dilansir dari Global Times.

Seorang ahli di Sekolah Ekonomi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Tiongkok Universitas Renmin, Zheng Fengtian, mengatakan bahwa sebetulnya ketahanan pangan Tiongkok tidak terpengaruh secara serius oleh Covid-19. Cadangan bahan pangan Tiongkok cukup banyak. Zheng mengatakan, tingkat swasembada bahan pangan utama Tiongkok, beras dan gandum terdiri dari 100 persen dan stok saat ini melebihi produksi tahunan.

Dalam lima tahun terakhir, total produksi bahan pangan tahunan Tiongkok telah melebihi 1,3 triliun kilogram, dengan pasokan per kapita mendekati 500 kilogram. Xinhua melaporkan bahwa produksi bahan pangan yang berupa biji-bijian musim panas pada 2020 mencapai rekor tertinggi 143 miliar kilogram, dengan peningkatan 1,2 miliar kilogram dari tahun sebelumnya.

Produksi gandum naik 0,6 persen menjadi 132 miliar kilogram, naik 750 juta kilogram. Namun, banjir di bagian selatan berdampak besar pada produksi bahan pangan dan dapat menyebabkan pemotongan produksi yang menggagalkan panen di beberapa daerah. Dalam penyelidikan oleh Institute of Geographic and National Resource Research dan World Wide Fund, sektor pariwisata, lingkungan pendidikan, serta jamuan makan resmi adalah tiga penyebab utama pemborosan makanan.

Sampah makanan per kapita di Tiongkok mencapai 93 gram per orang setiap makan dengan penambahan sampah 11,7 persen. Presiden Xi Jinping juga memberikan persyaratan khusus untuk mengurangi sampah di sekolah dan meningkatkan kesadaran siswa dalam praktik berhemat. Penghematan sebenarnya menjadi tradisi di Tiongkok. Namun, seiring dengan peningkatan standar hidup masyarakat, pemborosan juga ikut meningkat. (jpg/kri/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X