Empat Nakes Reaktif, Diskes Panggil para Pemimpin RS

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 11:37 WIB
DITUTUP: Ruang ICU di RSUD Taman Husada ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
DITUTUP: Ruang ICU di RSUD Taman Husada ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Empat tenaga kesehatan RSUD Taman Husada dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test. Diduga terpapar setelah kontak dengan pasien rujukan yang ternyata terkonfirmasi Covid-19.

---

BONTANG–Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang membenarkan adanya kasus kecolongan penanganan pasien rujukan di RSUD Taman Husada. 

Kepala Diskes Bontang dr Bahauddin mengatakan, kejadian ini terjadi karena kurangnya komunikasi. Oleh salah satu rumah sakit swasta yang merujuk dengan RSUD Taman Husada. 

“Sebenarnya ini tidak ada unsur kesengajaan dari pihak perujuk. Tetapi informasi yang diberikan kurang lengkap. Sehingga terjadi ini,” kata dr Bahauddin. 

Menurutnya saat dirujuk pasien yang merupakan warga Teluk Pandan, Kutim, ini telah menjalani rapid test. Hasilnya non-reaktif. Tetapi rumah sakit swasta tersebut ternyata melakukan swab test. Namun hasilnya belum keluar saat itu. 

“Padahal kalau disampaikan pasien ini di-swab maka pasti akan diarahkan ke poli Covid-19. Sehingga tidak masuk ruang pelayanan lainnya,” ucap dia. 

Pasien ini sempat mendapat perawatan di ruang instalasi gawat darurat (IGD). Kemudian diarahkan ke ruang hemodialisa dan intensive care unit (ICU). Selama di rumah sakit pelat merah milik Pemkot Bontang tersebut. 

“Saya kurang tahu pastinya kapan pasien itu didapati hasil swab-nya. Tetapi setelah mendapat perawatan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” tutur dia. 

Bahkan, rumah sakit perujuk tidak menyampaikan informasi itu ke rumah sakit rujukan. Tetapi Diskes berinisiatif meminta data tersebut. Untuk diketahui, pasien yang terkodefikasi KTM-134 ini ialah perempuan berusia 17 tahun. Dinyatakan meninggal pada Minggu (9/8). 

Semula pasien ini sempat masuk database Bontang. Setelah dilakukan identifikasi dan dinyatakan warga daerah lain, maka dikeluarkan dari kodefikasi Kota Taman. Pada saat merawat pasien ini, tenaga kesehatan di RSUD Taman Husada tidak menggunakan alat pelindung diri. 

Bahauddin menjelaskan, 300 rapid test telah didistribusikan ke RSUD Taman Husada. Tujuannya, melakukan pemeriksaan bagi tenaga kesehatan. Terkhusus mereka yang kontak erat dengan pasien itu. Perinciannya, 200 rapid test anti-bodi dan 100 rapid test anti-gen. “Hasilnya empat yang reaktif dan itu sudah diisolasi di RSUD Taman Husada,” sebutnya. 

Sebagai antisipasi supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali, Diskes telah memanggil pimpinan rumah sakit se-Kota Taman, Kamis (13/8) pukul 14.00 Wita. Pertemuan ini untuk mengingatkan kembali sehubungan alur rujukan selama pandemi. 

Sebelumnya, manajemen RSUD Taman Husada Bontang mengambil keputusan menutup ruang intensive care unit (ICU). Kebijakan ini seiring adanya pasien dari rujukan salah satu rumah sakit swasta. Ternyata dikonfirmasi positif Covid-19. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X