Telkomsel Fokus Bangun Jaringan di IKN

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 13:07 WIB
Peta pembangunan jaringan Telkomsel di Kaltim sepanjang tahun ini fokus pada pembangunan ibu kota negara (IKN). Perseroan menargetkan bisa membangun base transceiver station (BTS) sebanyak 300 unit.
Peta pembangunan jaringan Telkomsel di Kaltim sepanjang tahun ini fokus pada pembangunan ibu kota negara (IKN). Perseroan menargetkan bisa membangun base transceiver station (BTS) sebanyak 300 unit.

BALIKPAPAN- Peta pembangunan jaringan Telkomsel di Kaltim sepanjang tahun ini fokus pada pembangunan ibu kota negara (IKN). Perseroan menargetkan bisa membangun base transceiver station (BTS) sebanyak 300 unit.

Manager Network Service Telkomsel Balikpapan Benny Hasiholan Rumahorbo mengatakan, titik di ruas-ruas infrastruktur di Kecamatan Sepaku yang menjadi titik ibu kota negara (IKN) terus dikebut. Pihaknya akan lebih fokus pada pembangunan BTS 4G. “Untuk mendukung ibu kota negara. Kami siap 100 persen. Baik dari pusat dan di tiap head quarter,” ujar Benny, Rabu (12/8).

Ia menyampaikan, hingga akhir 2020 Telkomsel menargetkan membangun 1.000 BTS 4G di Kalimantan dan 300 di Kaltim. “Kami terus bertumbuh, bergerak maju. Dalam program Indonesia maju. Secara populasi layanan program kita sudah 98 persen. Didukung teknologi 3G dan 4G,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, hingga kini Telkomsel telah memiliki lebih dari 19.000 BTS yang tersebar di seluruh wilayah di Kalimantan. Sementara untuk cakupan BTS 4G di Kalimantan telah mencapai 98 persen dari populasi. “Teknologi yang akan memberikan kapasitas jaringan yang lebih besar dan memberikan kualitas layanan yang lebih baik,” ujarnya.

Telkomsel juga telah menerapkan teknologi broadband terbaru, yaitu 4,9 G Massive MIMO. "Teknologi yang akan memberikan kapasitas jaringan yang lebih besar dan memberikan kualitas layanan yang lebih baik," kata Benny

Sebagai informasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono berharap proyek ibu kota negara baru Indonesia sudah bisa masuk ke fase konstruksi pada 2021. "Kami masih dalam tahap perencanaan, yang mana kami masih sedang berfokus pada desain dasar ibu kota baru dan penyusunan undang-undang atau payung hukumnya bersama DPR RI. Kami berharap tahun depan kami bisa beralih ke tahap konstruksi terkait proyek ibu kota baru," ujar Basuki dalam keterangan resminya.

Ia mengatakan, bahwa hal tersebut akan dielaborasi lebih lanjut dalam forum bisnis. Mengingat Pemerintah Indonesia tidak bisa bekerja sendiri, bermitra dengan sektor swasta dari negara lain akan menjadi suatu hal yang penting.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ibu kota negara diproyeksi untuk menjadi sebuah ibu kota yang ramah lingkungan dan mengadopsi teknologi kota pintar atau smart city. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan tidak ada satu pun kegiatan terkait ibu kota negara baru pada tahun ini selama pandemi Covid-19. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB
X