Kasus Corona Naik, Tiga Fasilitas Olahraga Ditutup

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 12:30 WIB
DILARANG DIGUNAKAN: Tiga fasilitas olahraga milik Pemkot Bontang dikunci akses masuknya untuk menekan penyebaran virus corona. ADIEL KUNDHARA/KP
DILARANG DIGUNAKAN: Tiga fasilitas olahraga milik Pemkot Bontang dikunci akses masuknya untuk menekan penyebaran virus corona. ADIEL KUNDHARA/KP

Penutupan untuk menekan lonjakan kasus positif corona di Kota Taman. Apalagi sudah ada transmisi lokal.

BONTANG – Pemkot Bontang kembali menutup tiga fasilitas olahraga milik daerah. Imbas dari terjadinya transmisi lokal Covid-19. Tiga fasilitas olahraga itu yakni area Stadion Bessai Berinta, lapangan tenis Bessai Berinta, dan kompleks Sport Center di Loktuan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan, penutupan berlaku mulai 11 Agustus. Hingga batas waktu yang tidak ditentukan. “Ini sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona,” kata Bambang.

Langkah ini diambil seiring adanya ledakan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga hari belakangan jumlah kasus mencapai 30 pasien. Bahkan, terdapat klaster baru yakni klaster perusahaan PKT.

Seluruh pagar di tiga sarana olahraga itu dikunci rapat. Selain itu, ada petugas yang disiagakan untuk memberi informasi ketika ada pengunjung datang. Pemberitahuan juga dalam bentuk pemasangan spanduk di akses masuk lokasi tersebut.

Sebelumnya, Dispopar telah menghubungi sejumlah pengurus cabang olahraga berkenaan dengan langkah penutupan ini. Sport center juga telah dipastikan tidak ada kegiatan warga yang bakal menggunakan gedung ini. Sebagai tempat untuk menggelar resepsi pernikahan dalam waktu dekat. “Selama pandemi belum ada yang menggunakan pernikahan,” ucapnya.

Sebelumnya, upaya serupa juga dilakukan medio Maret lalu. Langkah itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Dispopar. Namun, setelah pemerintah pusat memberlakukan tatanan penormalan baru, fasilitas olahraga itu dibuka pada 20 Juni.

Meski demikian, pengunjung wajib memperhatikan protokol kesehatan. Terkhusus Stadion Bessai Berinta, jumlah kunjungan dibatasi. Maksimal 200 orang. Jika melebihi maka petugas menutup akses. Tak hanya itu, pengunjung juga diukur suhunya, dicatat identitas, memakai masker, dan wajib mencuci tangan di sarana yang telah disediakan.

Sebagai informasi, bila tidak mengenakan masker, otomatis dilarang masuk oleh petugas jaga. Hal yang sama juga berlaku bila suhu tubuh di atas 37 derajat.

Sekretaris KONI Bontang Umar Gading mendukung langkah tersebut. Mengingat kondisi ini dialami secara global. Sebelumnya Pemkot telah melakukan koordinasi dengan KONI. “Kami (pelaku olahraga) taat terhadap keputusan pemerintah,” pungkasnya. (*/ak/dwi)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X