Manager Meeting Liga 2 Tak Memuaskan

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 12:04 WIB

JAKARTA – Sebenarnya ada harapan besar dari Presiden PSHW Dhimam Abror dalam manager meeting Liga 2 kemarin (11/8). Selain bicara soal subsidi dan penentuan tuan rumah, dia berharap ada jawaban tegas dan lugas dari PT LIB soal beragam masalah lain. Salah satunya terkait jadwal pertandingan di tengah pandemi korona.

Namun, rapat yang digelar secara virtual selama tiga jam itu tidak memuaskannya. Salah satu faktornya adalah LIB sendiri tidak yakin dengan lanjutan Liga 2. ’’Itu di suratnya kan masih ada embel-embel jika kondisi buruk akan ditinjau lagi keputusannya. Sekarang kondisi kan masih merah semua,’’ ucap Abror.

Hal lain yang membuatnya sangat ragu Liga 2 akan berjalan lancar adalah terkait adanya pilkada serentak. Abror menilai, LIB tidak mengantisipasi hal itu. Buktinya, pembahasan dalam manager meeting tidak menunjukkan adanya opsi lain terkait jadwal yang akan bentrok dengan pilkada serentak.

’’Karena dimulai September, sudah ada tahapan kampanye dan puncaknya 9 Desember. Misal kalau Solo jadi tuan rumah, apakah polres memberi izin karena Solo juga ada pemilihan wali kota dan kondisi politiknya panas,’’ bebernya. Meski diakui aturan tanpa penonton bisa meminimalkan hal tersebut, Abror ragu pihak keamanan mau mengambil risiko.

Walau masih tidak puas dengan keputusan dalam manager meeting, Abror menegaskan bahwa PSHW tetap akan menyiapkan tim. Rencananya, skuadnya mulai latihan kembali September. ’’Tapi, kami akan lihat perkembangan selanjutnya. Kami juga minta izin ke PWM Muhammadiyah Jawa Timur dulu. Jumat besok rencananya kami sowan,’’ ucapnya.

Selain tidak adanya antisipasi yang dijelaskan Abror, manager meeting kemarin memang nyaris tidak menghasilkan kesepakatan apa pun. Terkait tuan rumah, misalnya, LIB masih akan melakukan pertemuan lanjutan. Sebab, masih ada beberapa klub yang keberatan dengan pembagian empat wilayah yang ditetapkan LIB.

Hal itu dibenarkan Direktur Operasional LIB Sudjarno. Dia menegaskan, secara umum seluruh klub memang siap berkompetisi, tapi penentuan tuan rumah dan wilayah masih dalam perdebatan. ’’Soal teknis, sepekan ke depan kami umumkan tuan rumah dan pembagian grupnya,’’ bebernya.

LIB sendiri masih membuka pendaftaran untuk tim-tim yang mau mencalonkan diri jadi tuan rumah. Hari ini deadline terakhir untuk menyerahkannya. Nah, pada manager meeting kemarin, ada sedikit perubahan terkait status tuan rumah yang sudah dijabarkan melalui surat resmi oleh LIB.

Sebelumnya, tim tuan rumah bisa jadi tidak bertanding di kandang sendiri. Sebab, tim tuan rumah tetap akan ikut undian untuk babak penyisihan grup. Namun, dalam manager meeting kemarin, ada yang berubah. Penentuan tuan rumah dilakukan sebelum pengundian babak penyisihan grup.

Nantinya, jika ada lebih dari empat tim yang mendaftar sebagai tuan rumah, LIB akan melakukan pengundian. Hanya akan dipilih empat tim sebagai tuan rumah sesuai dengan pembagian grup lewat format baru Liga 2. Tapi, jika hanya empat, pengundian itu ditiadakan.

Manajer PSIM David M.P. Hutauruk berharap LIB benar-benar memperhatikan saran dari klub. Terutama soal penentuan tuan rumah nantinya. ’’Kami mengusulkan untuk penentuan tuan rumah agar mempertimbangkan unsur geografis dan netralitas,’’ tegasnya. (rid/c17/ali)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X