BALIKPAPAN - Rapid test massal di kawasan Kebun Sayur, Balikpapan Barat kembali dilakukan. Lokasinya berada di area belakang Pasar Inpres. Banyak toko di pasar yang terkenal sebagai pusat cendera mata itu tutup, Selasa (11/8) pagi karena pedagang mengikuti tes rapid.
Sebuah tenda didirikan. Tampak 11 petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Ada 250 alat rapid test yang disediakan. Dari 330 pedagang yang terdata di Pasar Inpres.
Ketua Pedagang Pasar Inpres Muhammad Amin menyebut, tidak semua pedagang mengikuti tes rapid. Kabar baru diterima dua hari sebelum pelaksanaan tes. “Mungkin sebagian pedagang belum siap. Atau tidak mengetahuinya,” ujarnya.
Sebelumnya ia telah mengimbau, dan mengadakan pertemuan dengan pedagang. Dan pelaksanaan tes rapid disikapi positif. Menyusul ditemukan satu pedagang di Pasar Klandasan terkonfirmasi Covid-19. "Kami juga siap bila belum maksimal, tes rapid bisa dilakukan berulang kali," imbuhnya.
Tidak hanya di Pasar Inpres, pelaksanaan rapid test pun diadakan di Pasar Klandasan. "Pedagang di dalam area pasar. Kondisi pedagang sehat lagi melakukan isolasi mandiri," ucap Camat Balikpapan Kota Heru Arisandy.
Belum diputuskan ditutup, Pasar Klandasan disemprot disinfektan. Total keseluruhan pedagang di kawasan itu mencapai 3 ribu orang. "Kalau ditemukan reaktif akan dilakukan rapid test ulang dengan alat regent yang berbeda. Jika reaktif lagi baru akan dilaksanakan swab," tuturnya.
Dari data yang diberikan tim gugus tugas, terdapat penambahan 37 kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 11 Agustus 2020. Pasien ada yang memiliki riwayat keluhan, maupun hasil tracing pasien yang telah terkonfirmasi terlebih dulu. Serta ada 31 orang dinyatakan selesai menjalani isolasi. Juga dua pasien probable. (lil/rdh/k15)