Terjadi Penembakan, Trump Dievakuasi saat Jumpa Pers

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 11:40 WIB
Donald Trump dibisiki pengawal bahwa ada kejadian penembakan di sekitar Gedung Putih.
Donald Trump dibisiki pengawal bahwa ada kejadian penembakan di sekitar Gedung Putih.

WASHINGTON DC– Gedung Putih geger. Di tengah jumpa pers, Presiden AS Donald Trump tiba-tiba dijemput pasukan pengawal presiden (paspampres) alias Secret Service. Trump beserta stafnya dibawa keluar. Sementara itu, para awak media tetap memenuhi ruang pers tanpa tahu apa yang terjadi. Pintu dikunci dari luar.

Para jurnalis makin resah melihat aparat sudah siaga dengan senapan mesin. Sekitar 10 menit kemudian, Trump kembali dengan kabar mengejutkan. ”Ada penembakan di sekitar Gedung Putih dan sekarang sudah terkendali. Saya berterima kasih kepada paspampres atas kerja cepat dan efektif mereka,” kata Trump dikutip dari AFP.

Dalam rilis, paspampres menjelaskan bahwa penembakan itu terjadi Senin sore waktu setempat. Seorang pria berusia 51 tahun mendekati petugas. Tersangka berkata membawa senjata. Dia berbalik, kemudian berlari ke arah petugas dengan posisi seperti hendak mengambil senjata dari balik baju. Dia lalu berjongkok dan mengambil posisi seperti hendak menembak. Namun, petugas lebih dulu menembaknya.

Kepada CNN, paspampres menyebutkan bahwa pria itu sebetulnya tak bersenjata. ’’Kami akan melakukan evaluasi internal terkait dengan aksi petugas,’’ ujar Kepala Secret Service Uniformed Division Tom Sullivan.

Trump yang kembali ke ruang pers pun memilih melanjutkan pengarahan media. Saat ditanya tentang kondisinya, politikus berusia 73 tahun itu menyatakan baik-baik saja. Dia mengaku percaya terhadap pelayanan paspampres. ’’Ini memang peristiwa yang menakutkan. Tapi, dunia memang tempat yang berbahaya,’’ ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Trump membahas banyak isu. Mulai Covid-19, kebijakan imigrasi, sampai rencana pertemuan G-7 yang diundur sesudah pemilu akhir tahun nanti. Media juga menemukan banyak pernyataan yang menyesatkan dari Trump.

Salah satunya, pandemi Covid-19 yang disamakan dengan pandemi influenza. Dia mengatakan bahwa wabah influenza itu mengakhiri masa perang dunia kedua karena semua tentara sakit. Faktanya, pandemi terjadi pada 1918, sedangkan perang dunia berakhir pada 1945. (bil/c20/ayi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X